Dua Menteri Mengundurkan Diri, Nasib Boris Johnson di Ujung Tanduk

Dua Menteri Mengundurkan Diri, Nasib Boris Johnson di Ujung Tanduk

Global | katadata.co.id | Rabu, 6 Juli 2022 - 08:01
share

Kepemimpinan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson terancam lengser setelah dua menterinya mengundurkan diri secara bersamaan. Kedua menteri yang mengundurkan diri tersebut adalah Menteri Keuangan Rishi Sunak dan Menteri Kesehatan Sajid Javid.

Seperti dikutip dari The Star , pengunduran di menteri senior tersebut lantaran menilai PM Boris tidak lagi layak untuk untuk memimpin setelah diterpa serangkaian skandal yang merusak pemerintahannya dalam beberapa bulan terakhir.

Semakin banyak anggota parlemen di Partai Konservatif yang berkuasa mengatakan permainan terserah Johnson. Namun PM Boris Johnson tetap menunjukkan tekadnya untuk tetap berkuasa dengan menunjuk Nadhim Zahawi sebagai menteri keuangan yang baru. Nadhim sebelumnya menjabat sebagai menteri pendidikan.

Tingkat permusuhan yang dia hadapi dari dalam partainya sendiri akan terungkap nanti ketika Boris muncul di hadapan anggota parlemen untuk sesi pertanyaan mingguannya, sebelum kemudian menghadapi ketua komite parlemen untuk sidang dua jam yang dijadwalkan.

"Saya menduga kita harus menyeretnya menendang dan berteriak dari Downing Street," kata seorang anggota parlemen Konservatif kepada Reuters, yang berbicara dengan syarat anonim. "Tapi jika kita harus melakukannya seperti itu maka kita akan melakukannya."

Kepemimpinan Johnson telah terperosok dalam skandal dan kesalahan langkah selama beberapa bulan terakhir. Boris pernah didenda oleh polisi karena melanggar undang-undang karantina Covid-19 di negaranya.

Selain itu, Johnson meminta maaf karena menunjuk seorang anggota parlemen untuk membantunya. Namun, politisi tersebut telah menjadi subyek pengaduan terkait pelanggaran seksual.

"Ini mendorong Rishi Sunak untuk berhenti sebagai Menteri Keuangan dan Sajid Javid mengundurkan diri sebagai Menteri Kesehatan," tulis laporan The Star.

Dalam surat yang disampaikan Menteri Javid mengutarakan kekecewannya pada kepemimpinan Johnson. "Jelas bagi saya bahwa situasi ini tidak akan berubah di bawah kepemimpinan Anda, dan karena itu Anda juga kehilangan kepercayaan diri saya," kata Javid.

Sementara itu, berdasarkan jajak pendapat YouGov, sebanyak 69% orang Inggris berpikir Johnson harus mundur sebagai perdana menteri tetapi untuk saat ini masih tersisa beberapa menteri utamanya yang menawarkan dukungan mereka.

"Saya sepenuhnya mendukung perdana menteri," kata Sekretaris Skotlandia Alister Jack. "Saya menyesal melihat rekan kerja yang baik mengundurkan diri, tetapi kami memiliki pekerjaan besar yang harus dilakukan, dan itulah yang sedang kami lakukan."

Topik Menarik