Universitas Columbia Terancam Pengaduan Hak Sipil Federal Usai Menangkap Pengunjuk Rasa Anti Perang Gaza

Universitas Columbia Terancam Pengaduan Hak Sipil Federal Usai Menangkap Pengunjuk Rasa Anti Perang Gaza

Global | okezone | Jum'at, 26 April 2024 - 11:51
share

WASHINGTON - Sebuah kelompok pro-Palestina di Amerika Serikat (AS) mengajukan pengaduan hak-hak sipil federal terhadap Universitas Columbia menyusul penangkapan massal pengunjuk rasa anti-perang pekan lalu setelah kampus tersebut memanggil polisi untuk membersihkan perkemahan para demonstran.

Palestine Legal, sebuah organisasi yang berupaya melindungi hak-hak masyarakat AS untuk berbicara atas nama warga Palestina, mendesak Departemen Pendidikan AS untuk menyelidiki tindakan sekolah tersebut, yang dianggap diskriminatif terhadap mereka yang pro-Palestina.

Universitas Columbia tidak segera menanggapi permintaan komentar. Pekan lalu, universitas mencoba untuk menutup demonstrasi kampus dengan paksa ketika Presiden Columbia Minouche Shafik mengambil tindakan yang tidak biasa dengan mengundang polisi Kota New York untuk memasuki kampus, yang memicu kemarahan banyak kelompok hak asasi manusia, mahasiswa dan dosen. Lebih dari 100 orang ditangkap, mengingatkan kita pada demonstrasi menentang Perang Vietnam di Kolombia lebih dari 50 tahun lalu.

Protes terus berlanjut di Columbia dan menyebar ke kampus-kampus lain di AS di mana ratusan orang telah ditangkap dalam seminggu terakhir.

Para demonstran menyerukan diakhirinya perang Gaza, di mana Israel telah menewaskan 34.000 orang, menurut kementerian kesehatan Gaza, membuat hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi dan menyebabkan meluasnya kelaparan dan tuduhan genosida yang dibantah Israel. Perang ini telah menimbulkan perbincangan hangat di seluruh Amerika Serikat, sekutu terpenting Israel.

Dikutip Reuters, kelompok advokasi mencatat peningkatan kebencian dan bias terhadap orang Yahudi, Arab dan Palestina.

Topik Menarik