Kisah Singkat Nabi Yusuf

Kisah Singkat Nabi Yusuf

Gaya Hidup | probolinggo.inews.id | Senin, 25 Maret 2024 - 12:10
share

PROBOLINGGO , iNewsProbolinggo . id - Nabi Yusuf adalah putra kesayangan Nabi Yaqub dari istrinya yang bernama Rahil. Beliau dikenal dengan ketampanan parasnya, keahlian dalam menafsirkan mimpi, dan keteguhan imannya.

Berikut ringkasan kisah Nabi Yusuf :

Mimpi Istimewa:

Sejak muda, Nabi Yusuf sering bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan bersujud kepadanya. Mimpi ini ditafsirkan sebagai pertanda bahwa beliau akan memiliki kedudukan tinggi dan akan dihormati oleh keluarganya.

Iri dan Fitnah:

Kecemburuan melanda kesebelas saudara tiri Nabi Yusuf . Mereka membenci perhatian yang diberikan ayahnya kepada Yusuf.

Suatu hari, atas perintah ayahnya, Yusuf diperintahkan untuk menjaga saudara-saudaranya yang sedang menggembala domba. Para saudaranya kemudian merencanakan kejahatan, mereka pun melemparkan Yusuf ke dalam sumur.

Para saudara berbohong kepada ayahnya dengan mengatakan Yusuf diterkam oleh binatang buas.

Dijual ke Mesir:

Para pedagang yang lewat menemukan Yusuf di dalam sumur dan kemudian mengangkatnya. Mereka kemudian menjual Yusuf sebagai budak kepada seorang pejabat di Mesir.

Di Rumah Potifar:

Yusuf dibeli oleh Potifar, seorang pejabat tinggi Mesir. Istri Potifar, Zulaikha, tergoda oleh ketampanan Yusuf dan berusaha untuk menggodanya. Namun, Yusuf teguh menolak ajakan Zulaikha dan lebih memilih masuk penjara daripada melakukan perbuatan zina.

Penafsiran Mimpi Raja:

Raja Mesir bermimpi melihat sapi gemuk yang dimakan oleh sapi kurus, serta tujuh tangkai gandum yang berisi dan tujuh tangkai yang kosong. Tidak ada peramal yang bisa menafsirkan mimpi tersebut.

Yusuf , yang saat itu berada di penjara, mendengar mimpi raja dan menawarkan diri untuk menafsirkannya. Yusuf menafsirkan bahwa mimpi tersebut menandakan bahwa Mesir akan mengalami masa subur selama tujuh tahun, disusul oleh tujuh tahun masa paceklik.

Yusuf memberi saran kepada Raja Mesir untuk mempersiapkan diri menghadapi masa paceklik dengan cara menyimpan gandum selama masa subur. Raja Mesir kagum dengan keahlian Yusuf dan mengangkatnya menjadi bendahara kerajaan.

Pertemuan Kembali dengan Keluarga:

Ketika masa paceklik tiba, orang-orang dari berbagai penjuru, termasuk saudara-saudara tiri Yusuf , datang ke Mesir untuk membeli makanan.

Mereka tidak mengenali Yusuf yang sudah dewasa dan berkedudukan tinggi. Setelah melalui beberapa peristiwa, akhirnya Yusuf mengungkapkan identitasnya kepada para saudaranya.

Yusuf memaafkan kesalahan para saudaranya dan kemudian mereka berdamai.

Pelajaran yang Dapat Diambil:

Kisah Nabi Yusuf memberikan banyak pelajaran berharga, di antaranya:

Pentingnya menjaga keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT meskipun dalam keadaan sulit.

Allah SWT selalu memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang bersabar dan bertawakal.

Memaafkan kesalahan orang lain.
Pentingnya perencanaan yang matang untuk menghadapi masa depan.

Topik Menarik