7 Tips Sehat Makan Mi Instan saat Puasa, Jangan Konsumsi Ketika Sahur

7 Tips Sehat Makan Mi Instan saat Puasa, Jangan Konsumsi Ketika Sahur

Gaya Hidup | sindonews | Senin, 18 Maret 2024 - 06:00
share

Meskipun mi instan bisa menjadi pilihan yang cepat dan praktis saat bulan puasa, penting untuk tetap memperhatikan kesehatan Anda. Salah satunya dengan mengonsumsinya secara tepat.

Seperti halnya dengan menambahkan protein dan sayuran yang akan menambah nutrisi untuk tubuh. Anda juga disarankan mengonsumsi mi instan tidak secara berlebihan saat puasa.

Biasanya sebagian orang mengonsumsi mi instan saat buka puasa dan sahur ketika tidak memiliki banyak waktu untuk masak atau tidak mempunyai pilihan lain. Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat membuat makan mi instan menjadi lebih sehat dan tetap memperhatikan kesehatan selama bulan puasa.

Tips Sehat Makan Mi Instan saat Puasa

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat makan mi instan menjadi lebih sehat saat berbuka puasa dirangkum dari akun TikTok pribadi dokter sekaligus konten kreator kesehatan dr Nadia Alaydrus, @nadiaalaydrus, Senin (18/3/2024).

Baca Juga: Apakah Boleh Buka Puasa Makan Mi Instan? Ini Kata Dokter

1. Hindari Konsumsi saat Sahur

Makan mi instan saat puasa pada dasarnya diperbolehkan. Namun, penting untuk memilih waktu konsumsi yang tepat demi kesehatan dan disarankan menyantapnya saat buka puasa, bukan waktu sahur.

“Buka puasa makan mi instan? Emang boleh? Boleh, boleh aja dong. Tapi sebaiknya pas buka puasa aja ya. Jangan pas sahur, apalagi pasa siang-siang bolong,” kata dr Nadia.

2. Tambahkan Protein sebagai Toping

Tambahkan protein seperti potongan daging ayam rebus, telur rebus, atau tahu dan tempe untuk meningkatkan kandungan protein dalam mi instan Anda, yang membantu menjaga kenyang lebih lama.

“Kemudian tambahkan protein hewani kayak telur, ayam, ikan. Protein nabati kayak tahu, tempe, kacang merah, edamame,” paparnya.

3. Tambahkan Sayuran

Mi instan umumnya rendah serat dan nutrisi esensial dibandingkan dengan makanan lain yang lebih sehat. Terlalu sering mengonsumsi mi instan dapat menyebabkan defisiensi nutrisi dan masalah kesehatan jangka panjang.

Sediakan sayuran segar seperti wortel, kubis, bayam, atau brokoli untuk ditambahkan ke dalam mi instan Anda. Ini akan meningkatkan asupan serat dan nutrisi dalam makanan. “Kemudian tambahkan minimal dua jenis sayur yang berbeda warna. Misalnya kangkung dan juga tomat,” ujarnya.

Foto/Infografis SINDOnews

Baca Juga: Cara Makan Mi Instan yang Sehat, Jangan Lebih 2 Kali dalam Sebulan

4. Kurangi Penggunaan Bumbu Mi Instan

Bumbu mi instan seringkali mengandung tinggi garam, lemak, dan MSG. Cobalah untuk mengurangi jumlah bumbu yang Anda gunakan, atau gunakan bumbu alami seperti bawang putih, jahe, atau rempah-rempah lainnya untuk menambah rasa tanpa harus mengandalkan bumbu mi instan.

“Kemudian kurangi penggunaan bumbu mi instan karena natriumnya tinggi banget. Lebih baik tambahkan bumbu dapur kayak bawang merah, bawang putih, kaldu jamur dan lain-lain,” ungkapnya.

5. Pilih Mi Instan yang Lebih Sehat

Beberapa merek mi instan menawarkan varian yang lebih sehat dengan kandungan garam, lemak, dan kalori yang lebih rendah. Periksa label nutrisi untuk memilih produk yang lebih sehat.

“Lebih baik pilih mi instan yang kuah daripada yang goreng,“ jelasnya.

6. Perhatikan Porsi

Hindari mengonsumsi mi instan dalam porsi yang berlebihan. Pastikan untuk mengukur porsinya agar tetap sesuai dengan kebutuhan nutrisi Anda.

“Ingat ya konsumsinya juga jangan berlebihan. Paling nggak satu kali dalam seminggu. Sebenarnya nggak ada makanan yang buruk kok yang penting tetap bijak dalam mengonsumsi supaya tetap gizi seimbang,” tandasnya.

7. Minum Air Putih

Pastikan untuk minum banyak air putih bersama dengan mi instan untuk membantu pencernaan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Baca Juga: Nikmati Mi Instan Berlebih Bisa Mengganggu Fungsi Ginjal, Miliki Kandungan Natrium

Topik Menarik