Jaminan Hari Tua, Atlet Harus Jadi Profesi

Jaminan Hari Tua, Atlet Harus Jadi Profesi

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 7 Desember 2022 - 13:44
share

JAKARTA - Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Raden Isnanta, menyebut jika atlet harus menjadi profesi. Hal itu demi menjamin masa depan atlet Indonesia.

Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) mempersembahkan diskusi panel bertajuk Jaminan Perlindungan Atlet Demi Kesinambungan Prestasi dan Industri Olahraga Nasional.

Diskusi ini sendiri diselenggarakan di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Lewat diskusi panel ini ILUNI FHUI mencoba memberikan suatu dukungan kepada dunia keolahragaan nasional.

Diskusi bertujuan agar stakeholder bisa memberi masukan dalam rangka implementasi amanat UU No. 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. Hal itu agar industri olahraga di tanah air dapat terbangun baik dan berkesinambungan.

Salah satu pembicara termasuk Deputi Bidang Peningkatan Prestasi, Raden Isnanta. Dia pun menyebut jika dalam hal ini, atlet wajib menjadi salah satu dari profesi.

Atlet sebagai pejuang kemerdekaan, sekarang harus mulai memiliki perhitungan. Ke depan, pemerintah ingin atlet harus menjadi profesi, kata Raden pada panel diskusi di Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Hingga saat ini, pemerintah dapat memberikan bonus, sesuai dengan prestasi. Tak hanya berupa uang, pekerjaan juga menjadi salah satu hadiah. Raden menilai hal ini adalah kemajuan, mengingat sebelumnya atlet hanya mendapat ucapan terima kasih.

Bonus sekarang sudah mulai diberikan. Dulu tidak mengenal bonus, dan hanya dapat ucapan terima kasih. Sekarang, bonus semakin naik, karena sudah ada perjuangan dan harga yang harus dibayar, ujarnya.

Langkah ini sendiri disebut sebagai langkah menuju masa depan. Dengan begitu, atlet dapat fokus berlatih dan meningkatkan prestasi, tanpa perlu khawatir mengenai kehidupan di masa depan.

Ini demi masa depan. Supaya mereka meluangkan waktu latihan dari kecil dan tak pernah meluangkan kehidupannya untuk aspek ekonomi dan karier. Bonus dan jaminan hari tua, itu harus dipikirkan, tutur Raden.

Topik Menarik