Sosok Ars-VIta Alamsyah, Muslimah Indonesia yang Jadi Anak Buah Elon Musk di SpaceX

Sosok Ars-VIta Alamsyah, Muslimah Indonesia yang Jadi Anak Buah Elon Musk di SpaceX

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 19 Mei 2022 - 13:37
share

JAKARTA, iNews.id - Perempuan Muslimah Indonesia bernama Ars-Vita Alamsyah menjadi sorotan karena menjadi bagian dari tim antariksa di SpaceX milik orang terkaya dunia, Elon Musk.

Ars-Vita yang sering mengunggah foto traveling dalam akunnya di Instagram ini menjadi perempuan Indonesia pertama yang bergabung dengan perusahaan kedirgantaraan ternama di Amerika Serikat tersebut.

Melansir berbagai sumber, Ars-Vita bergabung dengan SpaceX sejak Agustus 2021, dengan posisi sebagai Supply Chain Reliability Engineer II. Tugas Supply Chain Reliability Engineer II adalah untuk mewujudkan umat manusia sebagai spesies yang multi-planet.

Sempat menimba ilmu di Institut Teknologi Bandung (ITB) selama setengah masa periode kuliahnya, Ars-Vita pindah dan melanjutkan pendidikan S1 di University of Maryland jurusan Teknik Mesin pada 2015 hingga 2017. Semasa kuliah, rupanya Ars-Vita pernah magang di Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) selama satu bulan.

Kemudian dia melanjutkan pendidikan Magister di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Negara Bagian Massachusetts, AS. Dia mengambil program studi Supply Chain Management pada 2020 hingga 2021.

Selama menempuh pendidikan S2, Ars-Vita berhasil menorehkan sejumlah prestasi dengan mendapatkan sejumlah penghargaan dari Deloitte Case Competition dan IMSA Student Research Presentation di Supply Chain and Logistics Excellence (SCALE) Scholars Fellowship.

Ars-Vita memulai karier professionalnya dengan bekerja di sebuah perusahaan bernama Northrop Grumman selama tiga tahun. Dia dipercaya memegang jabatan sebagai Project Management-Global Supply Chain; Project Management-Corporate Global Mobility; serta Project Management-Technology Service.

Pada 2019, Ars-Vita mengikuti pelatihan Economics, Financial Accounting, and Business Analytics di Harvard Business School. Kemudian pada tahun lalu, dia mulai bekerja di SpaceX.

Kendati bukan target awal, namun Ars-Vita mengaku merasa keren bisa berkontribusi di SpaceX.

Saya ingin menjadi bagian dari inovasi besar. Saya juga ingin mencoba menyelesaikan masalah yang kompleks, melihat perkembangan teknologi maju. Itu alasan saya ada di sini, kata Ars Vita, dikutip MNC Portal dari saluran YouTube VOA Indonesia , Kamis (19/5/2022).

Dia menuturkan, terinspirasi dari sang kakek yang merupakan seorang insinyur mesin. Pada akhirnya, dia mengikuti jejak sang kakek dengan menempuh pendidikan di bidang yang sama.

Waktu kecil saya suka melihat bagaimana sesuatu dirakit dan dibuat. Saya sangat terinspirasi oleh kakek saya yang seorang insinyur mesin, ujarnya.

Topik Menarik