OPEC+ Disebut Bakal Perpanjang Pemangkasan Produksi Minyak

OPEC+ Disebut Bakal Perpanjang Pemangkasan Produksi Minyak

Ekonomi | inews | Jum'at, 3 Mei 2024 - 06:24
share

MOSKOW, iNews.id - Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya disebut akan memperpanjang pemangkasan produksi minyak jika permintaan gagal mencapai puncaknya, menurut tiga sumber dari OPEC+. Adapun, organisasi tersebut belum memulai pembicaraan formal mengenai perpanjangan pengurangan produksi secara sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari setelah Juni 2024 mendatang.

Mengutip Reuters, OPEC+ telah melakukan serangkaian pengurangan produksi sejak akhir 2022 di tengah meningkatnya produksi minyak dari Amerika Serikat (AS) dan produsen non-anggota lainnya, serta kekhawatiran atas permintaan ketika negara-negara besar bergulat dengan suku bunga yang tinggi.

OPEC+, yang mencakup OPEC, Rusia dan produsen non-OPEC lainnya, dijadwalkan akan bertemu pada 1 Juni 2024 di Wina untuk menetapkan kebijakan produksi. Kelompok OPEC+ saat ini memangkas produksi sebesar 5,86 juta barel per hari, setara dengan sekitar 5,7 persen dari permintaan global. 

Pemotongan tersebut mencakup 3,66 juta barel per hari yang dilakukan oleh anggota OPEC+ yang berlaku hingga akhir tahun 2024, dan pemotongan sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari oleh beberapa anggota yang akan berakhir pada akhir Juni.

Harga minyak mentah tahun ini mendapat dukungan dari konflik di Timur Tengah, meskipun kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi dan tingginya suku bunga masih membebani. Minyak mentah Brent mencapai level terendah tujuh minggu pada hari Rabu dan menetap di 83,44 dolar AS per barel.

Tiga sumber dari negara-negara yang telah melakukan pengurangan pasokan secara sukarela menyebut kemungkinan perpanjangan akan dilakukan. Pemotongan tersebut dapat diperpanjang hingga akhir tahun, menurut salah satu sumber. Sementara, sumber lain mengatakan bahwa diperlukan lonjakan permintaan yang mengejutkan bagi OPEC+ untuk melakukan perubahan kebijakan.

Dua sumber OPEC+ lainnya mengatakan, pembicaraan formal belum dilakukan dan salah satu sumber mengatakan bahwa organisasi tersebut belum condong pada perpanjangan pengurangan produksi.

Negara-negara yang telah melakukan pemotongan sukarela lebih besar dari yang disepakati dengan kelompok yang lebih luas adalah Aljazair, Irak, Kazakhstan, Kuwait, Oman, Rusia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Para analis menilai, opsi lain yang bisa dipilih OPEC+ adalah membatalkan sebagian atau seluruh pemotongan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari setelah bulan Juni.

OPEC memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak akan relatif kuat pada tahun berikutnya sebesar 2,25 juta barel per hari, sementara Badan Energi Internasional memperkirakan pertumbuhan akan jauh lebih lambat sebesar 1,2 juta barel per hari.

Topik Menarik