Beli Migor Harus Pake NIK amp PeduliLindungi Luhut amp Zul Bikin Pusing Emak emak

Beli Migor Harus Pake NIK amp PeduliLindungi Luhut amp Zul Bikin Pusing Emak emak

Ekonomi | BuddyKu | Sabtu, 25 Juni 2022 - 08:18
share

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersiap meluncurkan minyak goreng (migor) murah Rp 14 ribu per liter, Senin pekan depan. Namun, untuk bisa beli migor murah ini, masyarakat harus memakai aplikasi PeduliLindungi atau NIK. Duh, emak-emak pusing deh kalau begini.

Program migor murah ini bernama minyak goreng curah rakyat (MGCR). Harganya dibandrol Rp 14 ribu per liter. Tapi, tidak semua toko sembako dan kelontongan menjual migor murah ini. Migor ini hanya dijual di warung tertentu saja. Seperti Warung Pangan, Gurih, atau toko yang dipilih Pemerintah.

Warga yang mau memberi migor murah ini diharuskan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Caranya, dengan scan QR Code atau barcode yang ada di toko. Jika hasil scan berwarna hijau, konsumen bisa membeli MGCR maksimal 10 kilogram. Namun, jika hasil scan berwarna merah, konsumen tidak dapat membeli migor murah. Jika tak punya aplikasi itu, warga harus menunjukkan KTP kepada penjual untuk dicatat NIK-nya.

Luhut menerangkan, kebijakan ini akan disosialisasikan selama dua pekan. Setelah masa sosialisasi selesai, seluruh penjualan dan pembelian MGCR akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan NIK.

Setelah masa sosialisasi selesai, masyarakat harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan NIK, untuk bisa mendapatkan MGCR dengan harga eceran tertinggi (HET), kata Luhut, kemarin.

Dengan cara tersebut, Luhut menjamin masyarakat bisa memperoleh minyak goreng dengan HET Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram. Luhut menjelaskan, pembelian MGCR di tingkat konsumen akan dibatasi maksimal 10 kilogram untuk satu NIK per harinya. Luhut menuturkan, perubahan sistem ini dilakukan untuk membuat tata kelola distribusi MGCR menjadi lebih akuntabel dan bisa terpantau mulai dari produsen hingga konsumen.

Zulkifli menambahkan, pembelian migor murah ini juga bisa menggunakan KTP. Menurutnya, menggunakan KTP juga akan mempermudah masyarakat yang tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi.

KTP boleh, PeduliLindungi bisa. PeduliLindungi susah kan belinya ibu-ibu, ujar Zulkifli, di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, kemarin.

Kemudahan menggunakan KTP juga dilakukan agar penjualan lancar. Dengan begitu, perusahaan akan lebih cepat melakukan ekspor CPO.

Nanti nggak laku-laku, nggak bisa ekspor. Yang mudah lah ya. Jadi, kalau ada PeduliLindungi boleh, kalau nggak ada boleh pakai KTP. Jadi PeduliLindungi atau KTP, ucap Ketua Umum PAN ini.

Zulkifli menerangkan, sudah ada belasan ribu warung yang menyediakan minyak goreng curah Rp 14.000 per liter di 20 provinsi. Rinciannya, 1.608 Warung Pangan, 13.260 Warung Gurih.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, kebijakan ini bikin ribet konsumen. Dia pun menyarankan agar pembelian migor dibuat lebih mudah, tidak perlu pakai aplikasi dan menunjukkan KTP.

Hak memperoleh minyak goreng yang murah adalah hak masyarakat. Pembatasan ini berarti pemerintah tidak mampu mengatur minyak goreng secara menyeluruh, kata Bhima, kepada Rakyat Merdeka , tadi malam.

Dia pun menyindir, buat apa ada program minyak goreng rakyat kalau hanya terbatas. Padahal, yang dibutuhkan HET untuk seluruh minyak goreng curah dari Sabang sampai Merauke. Kalau hanya di beberapa titik, tidak akan menjawab masalah mahalnya harga migor. Pedagang juga susah ya kalau melayani konsumen, harus menjelaskan cara membeli lewat aplikasi atau menunjukkan KTP, paparnya.

Kata dia, kalau Pemerintah ingin program migor subsidi, langsung saja ke penerima bantuan dengan menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau bagi UMKM. Sinkronisasi data tidak perlu pakai aplikasi PeduliLindungi, cukup gunakan data yang sudah ada.

Di dunia maya, banyak emak-emak komplain dengan kebijakan ini. Repot banget sih mau beli migor doang, keluh @LaingenLisa . Aturan nyusahin rakyat, timpal akun @Linglin99369959 .

Akun @langitzt123 menyampaikan hal serupa. Inilah program saat pemerintah senang mempersulit daripada mempermudah rakyatnya sendiri, tulisnya.

Syarat dengan KPT pun dianggap masih menyusahkan. Beli migor dah kayak buka rekening, sindir @bertintiara .

Topik Menarik