Tinjau Kesiapan Pelabuhan Panjang untuk Arus Balik Lebaran, Erick Thohir: Sarana-Prasarana Aman
JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN, Erick Thohir, meninjau kesiapan Pelabuhan Panjang di Provinsi Lampung untuk arus balik lebaran yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 6-8 Mei 2022.
Dia memantau langsung kondisi pelabuhan tersebut dan memastikan seluruh sarana-prasarana sudah siap untuk melayani penumpang dengan aman dan nyaman.
"Pelabuhan Panjang siap digunakan untuk arus balik menuju Jawa. Insya Allah sarana-prasarananya aman, sudah disiapkan dengan baik untuk keamanan dan kenyamanan penumpang," ungkap Erick melalui akun Instagramnya, Rabu (4/5/2022).
Hari ketiga Lebaran, Erick Thohir kembali melakukan pantauan arus balik. Pantauan ini untuk memastikan aktivitas arus balik berjalan baik.
Dalam pantauan tersebut, Menteri BUMN ditemani Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Ketiganya, bergegas menuju Pelabuhan Panjang dengan menggunakan helikopter, Rabu pagi.
"Lebaran hari ketiga, sudah kembali memantau arus mudik dan balik bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Menko PMK Muhadjir Effendy," kata Erick.
Menteri BUMN, Menhub, dan Menko PMK meninjau kesiapan Pelabuhan Panjang untuk melayani prosesi arus balik dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.
Pemerintah telah memutuskan membuka jalur alternatif penyeberangan dari Pulau Sumatera ke Jawa melalui pelabuhan Panjang. Pembukaan jalur alternatif ini untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan pemudik di Pelabuhan Bakauheni saat arus balik.
Hal ini dilakukan mengingat terjadi lonjakan penumpang yang sangat tinggi pada arus mudik pada angkutan penyeberangan.
Berdasarkan catatan Kementrian Perhubungan, jumlah penumpang yang menggunakan angkutan penyeberangan melebihi penumpang di transportasi umum lain. Yakni mencapai 1,6 juta penumpang, baik itu di Pelabuhan Bakauheni maupun di Pelabuhan Merak.
"Untuk itu, Pelabuhan Panjang bisa kita jadikan alternatif. Kita juga akan lakukan skenario untuk merespons perubahan perilaku pemudik tahun ini dibanding 2019 sehingga penanganan kita bisa lebih cermat dan memuaskan bagi para pemudik, tutur Muhadjir Effendy.
