Kisah Munari, Porter di Stasiun Gambir Berburu Rezeki Jelang Lebaran usai 2 Tahun Nganggur

Kisah Munari, Porter di Stasiun Gambir Berburu Rezeki Jelang Lebaran usai 2 Tahun Nganggur

Ekonomi | inewsid | Rabu, 27 April 2022 - 14:13
share

JAKARTA, iNews.id - Jasa angkut barang penumpang di stasiun kereta api atau biasa disebut porter turut terdampak pandemi Covid-19 yang melanda kurang lebih dua tahun. Pasalnya, dalam kurun waktu tersebut kegiatan mudik dilarang.

Seorang porter di Stasiun Gambir, Munari (45) mengaku sangat bersyukur setelah pemerintah membolehkan kembali mudik Lebaran setelah dua tahun dilarang. Dengan begitu, usaha jasa yang telah dia geluti sejak lama itu bisa aktif kembali.

Sudah 7 tahun saya menjadi seorang porter di sini. Senang juga pas boleh mudik, artinya Alhamdulillah ketika pemerintah sekarang bolehkan mudik. Ini saya bisa bekerja lagi, ujar Munari saat ditemui MNC Portal Indonesia di Stasiun Gambir, Rabu (27/4/2022).

Munari menambahkan, penghasilannya berkurang selama pandemi. Selama dua tahun sepi pendapatan dan memilih untuk diam di rumah bersama keluarga.

Lebih senang lah pasti, karena pandemi kan tahun lalu kagak kerja, nganggur di rumah. Ya karena dilarang, kata dia.

Munari menceritakan, setiap pagi hingga sore jelang Lebaran dia menunggu penumpang yang hendak mudik di depan pintu masuk stasiun atau peron kereta Stasiun Gambir.

Dengan seragam hijau, dia menawarkan jasa bantuan mengangkut barang bawaan para penumpang. Dia mengaku tak sedikit pula yang mengabaikan tawarannya.

Ya kedepannya sih semoga seterusnya ya bisa normal lagi seperti dulu gitu aja, saya udah tujuh tahun disini ga menentu penghasilan kan itu juga bayar seikhlasnya. Kadang ada yang mau kadang ada yang nolak juga, tuturnya.

Munari enggan menyampaikan total penghasilan hariannya dan mengatakan total rata-rata dia mengangkut barang paling banyak 10 orang atau barang.

Tak tentu, paling banyak berapa sih ga nyampe mengangkut 20 orang atau 20 barang, paling 10-an atau 15-an lah kan banyak juga porter yang lain. Kalau lagi rame, kalau enggak ya satu sampai 3 doang. Cukup lah kalau buat makan paling, ucapnya.

Meski demikian, Munari berharap pendapatannya dapat meningkat cukup signifikan di masa Lebaran. Terlebih saat ini pemerintah menerapkan syarat penghapusan negatif covid-19 sebagai syarat perjalanan di masa mudik Lebaran.

Topik Menarik