Aprindo: 47.000 Gerai Ritel Modern Sepakat Jual Minyak Goreng Kemasan Sesuai HPP

Aprindo: 47.000 Gerai Ritel Modern Sepakat Jual Minyak Goreng Kemasan Sesuai HPP

Ekonomi | inewsid | Jum'at, 25 Maret 2022 - 10:57
share

JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), menyatakan sebanyak 47.000 gerai ritel modern dari 200 perusahaan peritel sepakat menjual minyak goreng kemasan sesuai harga pokok penjualan (HPP).

Menurut Ketua Umum Aprindo, Roy N Mandey, HPP disesuaikan dengan masing-masing merk/brand minyak goreng kemasan premium dan sederhana dari produsen dan disalurkan distributor kepada Aprindo.

Anggota Aprindo sepakat perubahan harga jual (rack price) minyak goreng kemasan premium dan sederhana kepada masyarakat/konsumen, akan mengikuti harga pokok penjualan (HPP) yang diberikan masing-masing merk/brand minyak goreng dari produsen dan disalurkan distributor," kata Roy dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (25/3/2022).

Dia menjelaskan, koordinasi secara internal dilakukan tiada henti oleh Aprindo kepada para anggota ritelnya, untuk memastikan bahwa setiap anggotanya menjalankan arahan dan kebijakan pemerintah yang dikeluarkan melalui Kementerian Perdagangan RI melalui SE 9/2022 dan Permendag 11/2022.

Hal itu, lanjutnya, untuk membantu pemerintah dalam menjaga kestabilan distribusi minyak goreng kepada masyarakat, khususnya menjelang Bulan Ramadan.

Menurut dia, dengan kebijakan tersebut, diharapkan ketersediaan dan stok minyak goreng akan kembali normal serta optimal, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai segmentasi pola belanja dan konsumsi minyak goreng.

"Ritel modern menjual minyak goreng kemasan premium dan sederhana, sementara pasar tradisional lebih banyak varian karena ada pilihan minyak goreng curah dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000," ungkap Roy.

Dia mengatakan, Aprindo mengapresiasi kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi beserta seluruh jajaran Kementerian Perdagangan dalam mengupayakan distribusi minyak goreng agar dapat berjalan cepat dan lancar.

Agar upaya tersebut bisa berjalan mulus, menurutnya, diperlukannya dukungan dan komitmen bersama dari seluruh pelaku usaha dari sektor hulu, antara hulu hingga hilir bersama para pemangku kepentingan.

Sehingga, kebutuhan masyarakat atas minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya tersedia cukup dan stabil terutama dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), puasa dan Lebaran tahun 2022, yang tinggal 2 pekan depan.

"Semoga segala upaya dan usaha maksimal yang dilakukan tercapai, khususnya ketersediaan dan kestabilan atas pasokan harga bahan pokok & penting diantaranya minyak goreng," tutur Roy.

Topik Menarik