Pendapatan Negara Anjlok 4,1 Persen, Sri Mulyani Minta Hati-hati

Pendapatan Negara Anjlok 4,1 Persen, Sri Mulyani Minta Hati-hati

Ekonomi | inews | Jum'at, 26 April 2024 - 11:27
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat APBN surplus masih sebesar Rp8,1 triliun per Maret 2024. Hal itu ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.

Dia mencatat, pendapatan negara mencapai Rp620,01 triliun atau 22,1 persen dari target. Meski demikian, pendapatan negara tersebut turun 4,1 persendari periode sama tahun lalu, atau year on year (yoy).

Penurunan ini karena adanya pertumbuhan penerimaan negara yang cukup tinggi pada periode sama tahun 2022 dan 2023.

Diketahui bahwa tahun 2022 dan 2023 gerak dari penerimaan negara itu sangat tinggi. Kita harus hati-hati," ujar dia dalam konferensi pers, Jumat (26/4/2024).

Kemudian, dari sisi belanja mencapai Rp611,9 triliun atau sudah dibelanjakan sekitar 18,4 persen dari pagu APBN. Kinerja belanja negara ini membukukan pertumbuhan sebesar 18 persen secara tahunan.

"Ini berarti memang ada belanja-belanja yang cukup pro-growth, seperti penyelenggaraan Pemilu," tutur dia.

Dengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.

Diketahui, keseimbangan primer merupakan total pendapatan negara dikurangi pengeluaran (belanja) negara, di luar pembayaran bunga utang.

"Jadi, dari sisi keseimbangan primer mencatatkan Rp122,1 triliun," kata Sri Mulyani.

Topik Menarik