AS Berencana Larang Impor Minyak dari Rusia

AS Berencana Larang Impor Minyak dari Rusia

Ekonomi | inewsid | Selasa, 8 Maret 2022 - 07:25
share

NEW YORK, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan rencana untuk melarang impor minyak dari Rusia ke AS tanpa partisipasi sekutunya di Uni Eropa.

Pemerintah AS belum memutuskan larangan impor minyak dari Rusia tersebut. Sumber anonim menyebut, pejabat pemerintah AS masih dalam tahap diskusi. Mereka disebut telah melakukan komunikasi dengan sekutunya mengenai kemungkinan larangan impor minyak dari Rusia untuk sementara waktu sekaligus mempersiapkan dampaknya secara domestik.

Pejabat pemerintah AS telah berdiskusi dengan pelaku industri minyak dan gas AS pada pekan lalu membahas dampak larangan impor minyak terhadap konsumen AS dan pasokan energi global. Pasalnya, anggota parlemen AS mendorong regulasi yang melarang impor minyak dari Rusia untuk menghukum negara itu atas invasinya ke Ukraina.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, AS dan sekutunya sedang membahas kemungkinan larangan impor minyak dari Rusia untuk memperketat tekanan ekonomi terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin atas perang di Ukraina. Blinken yang mengaku telah membahas masalah ini dengan Presiden AS Joe Biden pada Sabtu lalu (5/3/2022), mengatakan bahwa pasokan minyak harus dipastikan jika tindakan seperti itu diberlakukan.

"Kami sekarang dalam diskusi yang sangat aktif dengan mitra Eropa kami tentang pelarangan impor minyak Rusia ke negara kami untuk sementara, pada saat yang sama juga menjaga pasokan minyak global yang stabil," kata Blinken, dikutip dari Bloomberg , Selasa (8/3/2022).

Data Administrasi Informasi Energi AS melaporkan, minyak Rusia menyumbang sekitar 3 persen dari semua pengiriman minyak mentah yang tiba di AS pada tahun lalu. AS mengimpor minyak mentah dan produk minyak dari Rusia, termasuk bahan bakar minyak sekitar 700.000 barel per hari (bph).

Namun menurut perusahaan intelijen Kpler, impor minyak mentah dari Rusia ke AS pada 2022 telah turun ke laju tahunan paling lambat sejak 2017. Sementara menurut data Eurostat, Eropa mengimpor minyak mentah dan produk olahan minyak dari Rusia sebanyak 4 juta bph.

Menurut Komisi Eropa, Rusia sejauh ini merupakan pengekspor minyak mentah terbesar ke Uni Eropa, menyumbang 27 persen dari total impor pada 2019.

"Ekspor minyak dan gas Rusia adalah 4,5 persen dari energi yang dikonsumsi dunia dan Barat adalah pelanggan terbesar Rusia. Larangan yang luas dan ketat terhadap ekspor minyak dan gas dari Rusia dapat menaikkan harga energi," kata Kevin Book, Direktur Pelaksana perusahaan riset ClearView Energy Partners.

Kendati demikian, minyak dan gas Rusia sebagian besar terhindar dari sanksi yang diberlakukan oleh AS dan negara-negara Uni Eropa karena kekhawatiran atas dampak ekonomi, termasuk ketergantungan Eropa yang lebih besar pada minyak dan gas alam Rusia.

Sementara itu, rencana larangan impor minyak ini membantu mendorong harga minyak mentah ke level tertinggi sejak 2008, dengan minyak di perdagangan berjangka naik 2,4 persen pada Senin (7/3/2022) pagi di New York.

Topik Menarik