Pengusaha Beberkan Alasan Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan

Pengusaha Beberkan Alasan Pedagang Daging Sapi Mogok Jualan

Ekonomi | inewsid | Sabtu, 5 Maret 2022 - 15:02
share

JAKARTA, iNews.id - Ketua Asosiasi Pengusaha Daging Skala UKM dan Rumah Tangga (Aspedata) Diana Dewi mengungkapkan aksi mogok sejumlah pedagang daging sapi di pasar. Diana mengatakan, aksi mogok terjadi akibat kekhawatiran para pedagang terhadap kenaikan harga.

Melonjaknya berbagai macam harga kebutuhan pokok dikhawatirkan akan membuat harga daging sapi makin mahal.

"Saya melihatnya secara psikologis, mereka (pedagang) telah mensosialisasikan kepada konsumen, bahwa harga sudah tinggi. Kedua mereka berharap agar jangan sampai harga dagingnya naik terus," kata Diana dalam Dialog Quo Vadis Sembako Nasional secara virtual, Sabtu (5/3/2022).

Apalagi saat ini akan memasuki bulan Ramadan. Pada Ramadan, permintaan daging akan semakin tinggi dan diperkirakan akan membuat harganya makin mahal.

Dia mencatat, harga daging sapi di pasar dijual rata-rata Rp130.000 hingga Rp140.000 per kilogram (kg). Sementara harga sapi bakalan Australia juga telah naik harganya menjadi 4,2 dolar AS per kg, bahkan sempat menyentuh 4,4 dolar AS per kg.

"Karena harga sudah demikian, pedagang merasa bahwa ini mau hari raya, mau Ramadan. Hari raya serta Ramadan kalau buat kalangan pedagang daging itu adalah panen. Mereka khawatir harga naik terus, sehingga kemarin kita tahu mereka melakukan mogok," tutur Diana.

Sebelumnya, sejumlah pedagang daging sapi melakukan mogok jualan merespons kenaikan harga. Kendati beberapa dari mereka telah memulai kembali aktivitasnya di pasar, namun harga yang tinggi masih menjadi kekhawatiran pelaku usaha dan konsumen.

Topik Menarik