Epidemiologi Ungkap Risiko Serius Covid-19 terhadap Kesehatan Otak

Epidemiologi Ungkap Risiko Serius Covid-19 terhadap Kesehatan Otak

Berita Utama | okezone | Selasa, 26 Maret 2024 - 00:30
share
 

COVID-19 menjadi sebuah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2 yang sempat menghebohkan dunia. Meski sudah menjadi endemi, ternyata semakin banyak bukti ilmiah menunjukkan bahwa virus tersebut berdampak pada kesehatan otak.

Seorang dokter dan ahli epidemiologi klinis di Sistem Perawatan Kesehatan VA Saint Louis di Amerika Serikat, Ziyad Al-Aly menyoroti apa yang dia temukan sebagai ‘tanda tak terhapuskan’ yang ditinggalkan Covid-19 pada otak dan fungsinya.

Dia telah mempelajari long Covid-19 sejak laporan awal penyakit ini dan bahkan sebelum istilah tersebut diciptakan oleh komunitas medis. Dia menjelaskan bahwa orang yang mengidap Covid-19 berada pada peningkatan risiko penurunan kognitif termasuk masalah memori.

“Sebuah penelitian terhadap orang-orang dengan bentuk virus ringan hingga sedang menunjukkan peradangan otak yang signifikan dan berkepanjangan serta perubahan yang sepadan dengan tujuh tahun penuaan otak,” ujar Ziyad Al-Aly, dikutip dari People, Selasa (26/3/2024)

 

Bahkan menurut pengamatannya, terjadi penyusutan volume otak dan perubahan struktur otak setelah terinfeksi Covid-19. Tak cuma itu, penelitian lain pun menunjukkan adanya kemungkinan penurunan kognitif dan kerusakan otak lainnya.

“Orang yang memerlukan rawat inap atau perawatan intensif di tengah infeksi Covid-19 mungkin mengalami defisit kognitif dan kerusakan otak lainnya yang setara dengan penuaan 20 tahun,” katanya.

Ziyad Al-Aly tengah mengumpulkan data dari 11 penelitian yang menunjukkan bahwa Covid-19 meningkatkan risiko timbulnya demensia baru pada orang yang berusia di atas 60 tahun.

Tak cuma itu, Ziyad Al-Aly sempat melakukan otopsi terhadap orang yang meninggal akibat Covid-19 parah. Dia menemukan terjadi kerusakan para pada otak mereka. Bahkan virus tersebut masih ada di jaringan otak meski telah meninggal, hal ini menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 bukan hanya virus pernapasan biasa.

“Secara keseluruhan, penelitian-penelitian ini menunjukkan bahwa Covid-19 menimbulkan risiko serius terhadap kesehatan otak, bahkan dalam kasus-kasus ringan, dan dampaknya kini terungkap pada tingkat populasi,” tulis Al-Aly.

Topik Menarik