Kemenkes Dukung Program Free TBC at Workplaces, Cegah Tuberkulosis di Usia Produktif

Kemenkes Dukung Program Free TBC at Workplaces, Cegah Tuberkulosis di Usia Produktif

Berita Utama | inews | Senin, 25 Maret 2024 - 01:45
share

JAKARTA, iNews.id - Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi perhatian pemerintah. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis ini dapat menyerang otak, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung dan tulang belakang.

Namun, infeksi TBC paling sering menyerang paru-paru. Bahkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), TBC berada di peringkat kedua sebagai penyakit menular yang mematikan.

Sudarmadi Widodo selaku HCD & Corporate Communications Director Otsuka mengatakan, tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu penyakit menular penyebab kematian terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Kemenkes, ada lebih dari satu juta orang hidup dengan TBC. Indonesia memiliki target untuk mengeliminasi TBC pada 2030.

"Kami sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Kesehatan, menginisiasi program 'Free TBC at Workplaces' sebagai wujud komitmen Otsuka sesuai dengan filosofi kami yaitu Otsuka People Creating New Product for Better Health Worldwide. Program ini telah mendapat dukungan dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kesehatan," ujar Sudarmadi Widodo melalui keterangannya belum lama ini.

Seiring dengan komitmen perusahaan dalam menanggulangi tuberkulosis (TBC) di tempat kerja, PT Otsuka Indonesia dan PT Amerta Indah Otsuka yang merupakan anak perusahaan dari Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd. (Jepang) menerima Penghargaan Exemplar Award dari Ending Workplace Tuberculosis (EWTB).

Penghargaan bergengsi ini diumumkan bersamaan dengan momentum perayaan Hari Tuberkulosis Sedunia 2024. Penghargaan Exemplar Award diberikan oleh EWTB kepada perusahaan-perusahaan terpilih yang telah menunjukkan upaya yang sangat berdampak dalam mengatasi tuberkulosis di tempat kerja yang menjadi kontribusi kasus TBC yang tinggi di Indonesia.

Perlu diketahui, EWTB adalah inisiatif bersama yang didukung oleh Global Fund, Stop TBC Partnership, World Economic Forum dan lebih dari 40 perusahaan terkemuka lainnya. Diluncurkan pada 2020 untuk memperkuat dan memobilisasi peran sektor bisnis dalam mendeteksi, mengobati dan mencegah tuberkulosis di tempat kerja.

Untuk memenuhi syarat meraih penghargaan, organisasi atau perusahaan harus menunjukkan komitmen jangka panjang dan kontribusi berkelanjutan terhadap penanggulangan dan pencegahan TBC di tempat kerja.

"Indonesia merupakan negara dengan jumlah TBC kedua tertinggi di dunia, Otsuka Group di Indonesia memfokuskan perhatian untuk menanggulangi TBC di tempat kerja melalui program Free Tuberculosis at Workplaces, sejak awal program pada Juli 2022 terdapat 31 mitra perusahaan yang telah bergabung untuk dideteksi atau skrining TBC ke lebih dari 70 ribu karyawan," kata Widodo.

Hal ini, lanjut dia, menjadikan program tersebut sebagai salah satu program skrining TBC perusahaan terbesar di dunia. Program ini juga menyediakan dukungan medis dan gizi bagi mereka yang dinyatakan positif TBC, menghubungkan mereka dengan layanan kesehatan Puskesmas dan konseling gizi untuk memastikan pasien TBC menerima asupan gizi yang baik dan segera pulih dan mencapai berat badan ideal.

Imran Pambudi, selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan mengapresiasi program Free TBC at Workplaces, karena program ini telah berkontribusi untuk mengedukasi serta meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai TBC di tempat kerja.

"Diharapkan dapat mengubah stigma negatif bagi para penderita TBC dan dapat mengurangi kasus TBC khususnya pada usia produktif. Saya berharap Otsuka terus konsisten melakukan dan memperluas program ini ke perusahaan-perusahaan lainnya," ujar dr Imran Pambudi.

Topik Menarik