17.000 Lebih Warga Mengungsi Imbas Gempa Tuban, Trauma Isu Tsunami

17.000 Lebih Warga Mengungsi Imbas Gempa Tuban, Trauma Isu Tsunami

Berita Utama | inews | Minggu, 24 Maret 2024 - 16:27
share

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 17.644 warga mengungsi imbas gempa Tuban yang melanda pada Jumat (22/3/2024) lalu. Jumlah tersebut berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) hingga Minggu (24/3/2024) pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan laporan, para pengungsi terdiri dari 6.277 anak, 8.833 orang dewasa dan 2.534 lansia. Sebagian besar warga mengungsi akibat trauma gempa susulan hingga adanya isu tsunami.

"Sebagian besar warga mengungsi bukan karena rumah mereka rusak akibat gempa, tetapi karena faktor trauma karena masih ada gempa susulan, dan adanya isu tsunami dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (24/3/2024).

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh BPBD Jatim, kata dia, tercatat terjadi 238 kali gempa susulan. Menyikapi hal tersebut, BPBD Kabupaten Gresik telah mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi di Desa Dekatagung, Desa Lebak dan di pendopo Kantor Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jatim.

Dia mengungkapkan, hasil kaji cepat BPBD Jatim menunjukkan 2.654 unit rumah rusak ringan, 1.177 unit rumah rusak sedang, dan 779 unit rumah rusak berat imbas gempa.

"Selain itu gempa juga menyebabkan rusaknya sekolah sebanyak 78 unit, rumah sakit 5 unit, tempat ibadah 156 unit, dan gedung 8 unit. Guna melakukan upaya penanganan darurat di lapangan, BPBD Provinsi Jawa Timur melakukan koordinasi dan mengirimkan bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan permakanan," kata Abdul Muhari.

Topik Menarik