Deretan Film Action Mahal Ini Gagal Raih Box Office, Sepi Penonton di Bioskop
JAKARTA, celebrities.id - Sudah merogoh kocek yang fantastis, namun sejumlah film action Hollywood ini tidak laku di pasaran. Penonton kurang tertarik untuk menonton film ini di bioskop. Kok bisa?
Padahal dalam produksinya, sejumlah teknologi mahal sudah dilakukan. Dari mulai sinematografi yang mahal, CGI, lokasi berkualitas, properti, kendaraan yang akan diledakkan, dan pyrotechnics yang eksplosif. Dana besar tidak sebanding dengan pendapatan. Berikut adalah film Hollywood yang tidak laku di pasaran, dilansir dari berbagai sumber, Selasa (25/7/2023).
Film Mahal Tidak Laku
1, The Adventures of Pluto Nash 2002
Legenda komedi, Eddie Murphy, telah tampil di sejumlah film kocak terbaik. Tapi, The Adventures of Pluto Nash bukan salah satu film itu. Berlatar di bulan di masyarakat masa depan, film ini adalah petualangan sci-fi yang mencampurkan aksi dan komedi, yang gagal. Bahkan, syuting ulang dua pekan tidak mampu menyelamatkan film ini.
Faktanya, mereka melakukan yang sebaliknya, syuting ulang itu menaikkan anggaran film dan membuat film ini jadi bencana. Pluto Nash dicaci maki kritikus dan gagal di box office dengan hanya meraup 7,1 juta dolar AS dari anggaran 100 juta dolar AS. Film itu membuat Warner Bros. rugi hingga 145 juta dolar AS dan dianggap sebagai film paling jelek pada 2000-an.
2.Dark Phoenix
Film ini adalah sebuah cerita X-Men yang dinantikan banyak orang. Setelah kekacauan di X-Men 3: The Last Stand, penggemar sudah siap menyaksikan film berkualitas tentang perubahan Jean Grey menjadi Phoenix, salah satu karakter terkuat di semesta Marvel.
Sayang, film ini ternyata sejelek X-Men 3. Film ini menenggelamkan franchise X-Men yang baru dipulihkan 8 tahun sebelumnya dan sampai sekarang belum ada film baru lagi dari franchise ini.
Dark Phoenix berakhir dengan meraup USD252,4 juta di box office dari anggaran 200 juta dolar AS. Fox merugi hingga 144 juta dolar AS. Marvel berencana memperkenalkan ulang karakter ini di Marvel Cinematic Universe.
3. King Arthur: Legend of the Sword 2017
Hampir semua orang tahu cerita Raja Arthur dan pedang legendarisnya, Excalibur. King Arthur: Legend of the Sword berusaha memberikan dongeng klasik ini dengen sentuhan action modern bukan epik fantasi. Disutradarai Guy Ritchie, film ini dipenuhi adegan kekerasan, energik, dan tangkapan cepat.
Sayang, film ini tidak menarik audiens. Charlie Hunnam, bintang utamanya, dituding sebagai penyebab utama kegagalan film ini karena dinilai salah casting. Dari anggaran 175 juta dolar AS, fim itu hanya meraup 148,7 juta dolar AS. Warner Bros. rugi 169 juta dolar AS dan membatalkan rencana membuat film seri Raja Arthur.
4. Mulan 2020
Adaptasi live-action Mulan yang dilakukan Disney diharapkan bisa mengulangi kesuksesan versi animasinya pada 1998. Sayang, harapan ini tidak terpenuhi. Kegagalan ini bukanlah salah Mulan. Film itu dirilis pada Maret 2020, di mana saat itu sedang terjadi pandemi Covid-19 dan bioskop di seluruh dunia terpaksa ditutup. Mulan akhirnya ditunda penayangannya sampai September 2020 ketika langsung ditayangkan di Disney+ dan dirilis di bioskop secara terbatas. Ini adalah badai sempurna bagi penampilan yang bagus di film itu. Disney merugi hingga sekitar 148 juta dolar AS. Mulan dibuat dengan dana 200 juta dolar AS dan hanya menghasilkan sekitar 70 jutadolar AS.
5. Cutthroat Island 1995
Jauh sebelum ada Pirates of the Caribbean, ada Cutthroat Island. Film action petulangan ini berkisah tentang para perompak yang berlomba-lomba menemukan sebuah pulau tersembunyi dan harta karun di sana. Film itu menghadapi masalah produksi yang termasuk penulisan ulang dan casting ulang. Tapi, masalah aslinya datang setelah penayangan perdana film itu.
Cutthroat Island dicaci maki atas narasinya yang lemah, akting buruk, dan aksi murahan. Film itu hanya mendapatkan 10 juta dolar AS di box office dari anggaran 98 juta dolar AS. Studio pembuatnya, Carolco Pictures, langsung bangkrut dan tutup setelah menderita kerugian hingga 187 juta dolar AS. Akibatnya, Hollywood takut membuat film tentang bajak laut lagi sampai Kapten Jack Sparrow hadir.
6. Battleship 2012
Battleship jelas seperti judulnyadan sejelek itu. Film action sci-fi ini diangkat dari permainan terkenal. Di film itu, kapal angkatan laut bertarung melawan alien. Film ini menyimpang sangat jauh dari materi sumbernya sehingga koneksinya terhadap permainan itu terlihat konyol. Battleship mendapatkan ulasan negatif dari para kritikus dan tidak menarik audiens.
Konsepnya yang tidak original dan struktur formulaic-nya menenggelamkan film ini di box office dengan hanya mendapatkan 303 juta dolar AS dari dana 220 juta dolar AS. Universal Pictures rugi hingga 177 juta dolar AS dari film ini.
7. The 13th Warrior 1999
Pada 1999, novel Michael Crichton, Eaters of the Dead, diadaptasi menjadi film berjudul The 13th Warrior. Film itu disutradarai John McTiernan dengan Antonio Banderas sebagai bintang utamanya. Film ini menjanjikan menjadi film action wahid. Sayang, film ini mengecewakan sampai salah satu aktor pendukungnya, Omar Sharif, pensiun dari dunia akting.
Film ini dibuat dengan dana USD160 juta dan hanya mampu meraup 61,7 juta dolar AS di box office. Disney merugi hingga 210 juta dolar AS. Meski tidak laku, film ini sebenarnya punya sisi positif seperti setting-nya yang mengesankan, atmosfirnya, dan asyik meski penggambaran Viking-nya kurang akurat.
8. Mortal Engines 2018
Mortal Engines adalah film action steampunk yang diangkat dari novel berjudul sama. Hak film itu dibeli Peter Jackson, yang sukses menukangi trilogi The Lord of the Rings. Tapi, Peter dan timnya tidak mampu menangkap kembali keajaiban film.
Mortal Engines dipuji atas efek visualnya yang mengesankan. Tapi, hanya itu. Cerita dan eksekusinya dikritik, dan kontennya tidak cukup menarik penonton film. Film itu akhirnya jeblok dengan hanya meraup 83,7 juta dolar AS dari anggaran 100 juta dolar AS. Universal Pictures rugi hingga 189 juta dolar AS di box office.
9. John Carter
John Carter akan dikenang sebagai salah satu film yang selalu masuk daftar film paling jeblok sepanjang masa. Film yang diangkat dari novel Barsoom ini seharusnya menjadi film pertama dari serial film petulangan seorang Veteran Perang, yang dikirim ke Mars.
Disney berharap bisa memulai franchise baru lewat film ini. Studio itu bahkan menggelontorkan dana besar hingga 306,6 juta dolar AS untuk film yang dibintangi Taylor Kitsch itu. Angka itu sudah membuat John Carter menjadi salah satu film termahal yang pernah dibuat. Tapi, film ini menjadi salah satu film paling jeblok dengan hanya meraup 284,1 juta dolar ASdi box office. Disney rugi hingga 236 juta dolar AS. Bos Walt Disney Studios saat itu, Rich Ross, mundur setelah kegagalan film ini.
10. The Lone Ranger 2013
The Lone Ranger telah menjadi salah satu ikon Amerika setelah menjadi serial radio pada 1930-an. Sejak saat itu, dia muncul di berbagai bentuk dari novel, komik, serial televisi, sampai film. Pada 2013, Disney berusaha menghidupkan koboi bertopeng ini ke layar lebar.
Dan, gagal. Film ini nyaris dibatalkan karena dananya membengkak dan masalah produksi lainnya. Andaikan Disney mau membatalkannya, mereka tentu tidak akan menderita kerugian besar. Dibuat dengan dana 250 juta dolar AS, film ini meraup 260,5 juta dolar ASdi box office. Disney menderita kerugian hingga 221 juta dolar AS. Ironisnya, ini terjadi setahun setelah studio itu rugi besar akibat John Carter.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di www.sindonews.com
https://gensindo.sindonews.com/read/1158393/700/10-film-action-termahal-yang-paling-enggak-laku-di-bioskop-1690088828










