7 Kebiasaan Khas saat Lebaran, Masak Ketupat hingga Mudik

7 Kebiasaan Khas saat Lebaran, Masak Ketupat hingga Mudik

Berita Utama | BuddyKu | Kamis, 27 April 2023 - 05:30
share

UMAT Islam di seluruh dunia sudah bersiap menyambut Hari Raya Idul Fitri. Perayaan Hari Lebaran menjadi salah satu momentum yang sangat ditunggu oleh umat muslim, dan tentunya akan dirayakan dengan sukacita.

Setiap negara memiliki berbagai tradisi dan kebiasaan dalam menyambut Idul Fitri, termasuk di Indonesia yang penduduknya mayoritas Islam.

Berikut 7 hal yang biasanya dilakukan dan ada saat Lebaran:

1. Memasak Ketupat

Ketupat merupakan makanan khas yang tak boleh absen ketika Idul Fitri. Menjelang Lebaran, biasanya umat Muslim akan menyiapkan ketupat untuk disantap bersama dengan keluarga di hari Lebaran.

Kulit ketupat terbuat dari anyaman daun kelapa atau janur, yang diisi beras, kemudian dimasak hingga menjadi nasi yang padat dan berbentuk seperti ketupat. Ketupat biasanya dimakan bersama lauk khas Lebaran lainnya, seperti opor ayam, rendang, sambal goreng ati, sate ayam, maupun sayur labu siam.

2. Menyiapkan Kue Lebaran

Saat Lebaran, biasanya meja tamu akan dipenuhi oleh berbagai kue Lebaran. Hal itu disiapkan pemilik rumah untuk menjamu para tamu yang datang bersilaturahmi. Ada berbagai macam kue khas Lebaran yang selalu ada di meja, seperti kue nastar, kastengel, putri salju, kue kacang, juga kacang.

Biasanya, satu atau dua minggu sebelum Lebaran, ibu-ibu sudah sibuk membuat kue kering. Bagi yang tidak mau repot, bisa membeli saja, karena penjual kue Lebaran banyak bermunculan, bahkan sebelum bulan Ramadan masuk.

3. Belanja Baju Baru

Menjelang Lebaran, pusat perbelanjaan akan dipadati oleh masyarakat yang berburu baju baru untuk digunakan di Hari Raya. Meski bukan satu hal yang diharuskan, ada pendapat yang mengatakan bahwa baju baru merupakan simbol dari hari Lebaran itu sendiri, yakni kembali fitri dan suci seperti bayi yang baru lahir.

Namun, kegiatan ini tentunya tak wajib dan bukan menjadi bagian dari syariat Islam, sehingga tak perlu sampai memaksakan diri untuk membeli baju saat Lebaran.

4. THR

Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi salah satu hal yang paling ditunggu saat Lebaran. Terutama, bagi para karyawan yang akan mendapatkan THR dari perusahaan. THR memang menjadi kewajiban perusahaan atau pemberi kerja. Jika tidak dibayarkan, perusahaan bisa terkena sanksi.

Jika karyawan mendapat THR dari perusahaan, maka anak-anak biasanya memperoleh THR alias angpao atau salam tempel dari orang dewasa. Umumnya, anggota keluarga yang telah bekerja atau berkeluarga akan memberikan angpao kepada anggota keluarga lain yang usianya lebih muda, seperti keponakan, sepupu, atau cucu.

5. Menukar Uang

Satu hal unik yang terjadi di Indonesia menjelang Lebaran ialah kegiatan menukar uang. Banyak tempat-tempat yang menyediakan uang baru dengan nominal pecahan kecil. Biasanya uang itu nantinya akan dibagikan kepada sanak saudara atau anak-anak yang datang berkunjung ke rumah.

Itulah tradisi saat Lebaran yang dikenal sebagai salam tempel atau kerap diistilahkan pula dengan angpao Lebaran.

6. Mudik

Mudik atau pulang kampung merupakan tradisi khas umat Muslim Indonesia saat Lebaran. Perayaan Lebaran memang dijadikan momentum bagi para perantau untuk mudik agar bisa merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Tak heran, beberapa hari menjelang Lebaran, berbagai moda transportasi antarkota akan dipenuhi oleh perantau yang hendak mudik.

7. Memberikan Remisi Tahanan

Tak hanya masyarakat, pemerintah pun memiliki tradisi memberi remisi kepada para narapidana jelang Lebaran. Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memberikan remisi Idul Fitri kepada tahanan Indonesia. Remisi merupakan pengurangan masa pidana yang diberikan kepada narapidana.

Remisi Idul Fitri akan diberikan kepada warga binaan Muslim untuk mendapatkan potongan masa hukuman pada hari Lebaran. Jika mereka tetap berkelakuan baik dan aktif pada program-program di rumah tahanan (rutan), lembaga pemasyarakatan (lapas), maupun Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), mereka dapat memperoleh remisi saat Idul Fitri.

Topik Menarik