Prediksi Arah Koalisi Parpol Pendukung Calon Bupati Timor Tengah Utara

KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) telah membuka babak baru dalam peta politik lokal, dengan beberapa partai politik memasuki arena persaingan untuk memastikan kandidat terbaik menduduki posisi penting ini.

Partai Golkar, Gerindra, PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, serta Perindo telah mengumumkan pembukaan pendaftaran bagi calon bupati dan wakil bupati. Dalam sebuah fenomena menarik, Partai Golkar menerima 11 pendaftar yang berpotensi sebagai calon bupati atau wakil bupati.

Analisis politik mendalam menunjukkan bahwa koalisi partai menjadi kunci dalam menentukan arah politik perebutan tiket calon bupati dan wakil bupati.

"Menurut saya akan ada setidaknya tiga sampai empat calon yang akan muncul dalam koaliai partai pengusung bacabup cawabup,"ungkap Viktor Manbait.

Viktor Manbait memprediksi arah koalisi  dan bakal cabup dan cawabup ini jelas terlihat bahwa partai yang benar benar akan mencalonkan calonya sendiri adalah partai Gerindra, partai Nasdem dan Partai PDIP.

Menurut Viktor, Partai Golkar nampaknya masih gamang akan mengusung siapa calonya apakah Ketua partainya yang telah ditunjuk dan diutus partainya dalam musyawarah daerah partai atau kader luar partai yang mendaftar.

Ia memprediksi tiga koalisi utama akan muncul, Pertama: Partai Golkar, Perindo, dan Demokrat.

Koalisi ini menampilkan potensi kuat dengan sejumlah kandidat menarik dari Partai Golkar, termasuk Kristo Efi yang juga Ketua Partai Golkar dan mungkin menjadi calon bupati, serta beberapa pengusaha terkenal seperti Yanto Tantri dan Hemus Taolin yang juga turut mendaftar.

Kedua: Koalisi Gerindra dan PDIP. Prediksi menunjukkan bahwa koalisi ini mungkin hanya akan mengusung kader internalnya sebagai calon bupati dan wakil bupati, dengan nama-nama seperti Eusebius Binsasi dan Carlos Sonbai yang menjadi sorotan.

Ketiga: Koalisi Nasdem dan PKB. Koalisi ini menampilkan Henderikus Bana dan David Juandi sebagai calon bupati dan wakil bupati potensial dari kedua partai.

Namun, yang menarik adalah bahwa beberapa partai, termasuk Gerindra, Nasdem, dan PDIP, tampaknya lebih cenderung untuk mengusung kader mereka sendiri sebagai calon bupati dan wakil bupati.

Dalam perjalanan menuju pemilihan, dinamika politik terus berkembang, dengan pertarungan internal dalam partai-partai untuk menentukan kandidat terkuat. Diperkirakan bahwa proses seleksi akan menjadi lebih ketat seiring dengan mendekatnya waktu pemilihan.

Tetapi satu hal yang pasti, Persaingan di TTU akan menjadi sorotan utama dalam politik lokal di masa mendatang, dengan masing-masing kandidat dan partai berusaha keras untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk meraih kemenangan.