Indahnya Pura Mangkunegaran, Istana Bergaya Jawa-Eropa Tempat Pernikahan Kaesang dan Erina di Solo

Indahnya Pura Mangkunegaran, Istana Bergaya Jawa-Eropa Tempat Pernikahan Kaesang dan Erina di Solo

Travel | BuddyKu | Rabu, 7 Desember 2022 - 07:36
share

SOLO, iNewsDepok.id - Pura Mangkunegaran tempat digelarnya resepsi pernikahan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, dengan Erina Gudono terkenal dengan keindahannya yang memukau.

Bangunan bersejarah yang termasuk cagar budaya ini terletak di Jalan Ronggowarsito, Keprabon, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah. Istana ini memiliki ciri khas bergaya Jawa - Eropa.

Pura Mangkunegaran didirikan oleh Raden Mas Sait atau Pangeran Sambernyawa, yang bergelar Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I. Melansir websiteDinas Pariwisata Surakarta, Pura Mangkunegaran dibangun pada tahun 1757 melalui perjalanan sejarah panjang.

Lantas seperti apa keindahan Pura Mangkunegaran?

Memasuki pintu gerbang utama Istana Mangkunegaran terlihat lapangan hijau yang cukup luas. Dulunya menjadi tempat pelatihan prajurit tempur Mangkunegaran.

Di sebelah timur terdapat gedung kecil bergaya Belanda bernama Kavallerie-Artillerie. Bangunan tersebut dulunya merupakan tempat latihan para pasukan berkuda.

Ketika memasuki kompleks Pura Mangkunegaran, terlihat bangunan joglo seluas 3,500 meter persegi bernama Pendopo Ageng yang dapat menampung massa hingga 10.000 orang dan membuatnya menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.

Warna hijau yang mendominasi tiang-tiang pendopo ini disebut dengan pari anom yang merupakan warna khas keluarga Mangkunegaran.

Sedangkan hiasan pada bagian atap pendopo ini berwarna emas dengan ukiran bergaya Eropa yang memperlihatkan kemegahan tempat ini.

Pada bagian langit-langit pendopo terdapat delapan kotak lukisan batik motif Modang yang merepresentasikan semangat. Setiap kotak memiliki warna yang berbeda di bagian tengahnya dan bermakna tersendiri.

Bila keluar ke halaman depan maka terdapat kolam air mancur yang cukup luas beserta patung bergaya Eropa di tengahnya.

Mengunjungi bagian belakang Pendopo maka akan menjumpai beranda terbuka bernama Pringgitan yang kerap digunakan untuk menggelar pertunjukan wayang.

Pada tempat ini terdapat nDalem Ageng, bangunan utama dan tempat yang paling sakral di Puro Mangkunegaran. Pengunjung tidak akan diperbolehkan mengambil gambar di tempat ini karena terdapat benda benda bersejarah bernilai tinggi di dalamnya.

Keluar dari Pringgitan, terdapat tempat bernama Pracimoyasa yang merupakan ruang keluarga dan biasa dijadikan sebagai tempat rapat dengan beberapa perabotan khas Eropa.

Dalam Pura Mangkunegaran juga terdapat perpustakaan bernama Rekso Pustoko. Terdapat koleksi kurang lebih 6000 buku berbahasa Jawa maupun Belanda.

Pura Mangkunegaran dibuka setiap hari dan dapat dikunjungi mulai pukul 08.00 - 14.00 WIB dengan biaya masuk sekitar Rp 20.000, bagi yang ingin berkunjung.

Topik Menarik