Ini 5 Fakta Cerita Sewu Dino, Lebih Horor dari KKN di Desa Penari
ADA 5 fakta cerita Sewu Dino. Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia sedang merasakan euforia dari penayangan film KKN di Desa Penari . Film horor yang telah dinanti dari 2 tahun terakhir ini diangkat dari cerita SimpleMan.
Selain KKN Desa Penari , ada satu cerita lagi yang juga tak kalah seram dan bisa membuat bulu kuduk merinding, yaitu Sewu Dino. Thread satu ini kembali diangkat lagi lantaran banyak yang mengharapkan cerita ini juga mendapat adaptasi dalam versi film.
Cerita Sewu Dino memiliki beberapa fakta menarik yang tak jarang diketahui. Lantas, apa saja fakta dari cerita Sewu Dino? Untuk selengkapnya, simak ulasan berikut ini.
Termasuk Cerita Lain yang Ditulis SimpleMan
Seperti yang diketahui, SimpleMan adalah nama akun pengguna media sosial Twitter yang kerap membagikan kisah horornya kepada khalayak warganet.
Cerita yang diunggah pun beragam, mulai dari pengalaman masa kecilnya sendiri sampai ke cerita orang yang tak sengaja ia dengar. Hampir semua kisah horor dari SimpleMan bisa dipastikan selalu menyeramkan.
Bagaimana tidak? elemen ancaman horor yang diceritakan bukan cuma sekedar menakutkan tetapi juga sampai tahap yang membahayakan nyawa para tokoh dalam kisahnya.
Selain KKN di Desa Penari, salah satu dari sekian banyaknya cerita horor dari SimpleMan yang paling banyak disukai para warganet adalah Sewu Dino, yang artinya seribu hari dalam bahasa Jawa.
Dirilis setelah KKN di Desa Penari
Cerita Sewu Dino sendiri dirilis di Twitter pada tanggal 5 Agustus 2019. Hal itu berarti, cerita Sewu Dino ditulis dua minggu setelah unggahan Twitter SimpleMan tentang cerita KKN di Desa Penari: Nur Story yang ditulis pada tanggal 20 Juli 2019.
Cerita ini diketahui SimpleMan dari seorang tukang pijat
Umumnya, SimpleMan lebih sering membagikan pengalaman horornya sendiri yang kerap terjadi di sekitarnya atau cerita dari orang lain. Sama halnya dengan, KKN di Desa Penari, cerita Sewu Dino juga didapat SimpleMan justru saat ia bertemu dengan seorang tukang pijat.
Dari situlah, SimpleMan lalu bertemu dengan tiga narasumber yang salah satunya adalah tokoh Sri itu sendiri. Sedangkan dua orang lainnya adalah mereka yang mengaku tahu akan konflik antar dua keluarga tempat Sri bekerja.
Saking kelamnya cerita tersebut, SimpleMan bahkan harus menyamarkan semua nama tokoh dan lokasi yang muncul dalam kisah yang dialami Sri.
