Mantap, Perkembangan Robot yang Mampu Kurangi Beban Pengrajin Kayu

Mantap, Perkembangan Robot yang Mampu Kurangi Beban Pengrajin Kayu

Travel | koran-jakarta.com | Sabtu, 12 Februari 2022 - 17:30
share

Menggunakan robot yang berkolaborasi. Robot-robot baru ini namanya Cobots, singkatan dari "robot-robot yang berkolaborasi". Robot tidak hanya bisa digunakan dengan lebih mudah, melainkan juga lebih aman bagi manusia.

"Di tiap poros ada sensor. Jika ada momen tahanan terlalu besar, saya hanya perlu melakukan ini, robot berhenti," demikian jelaskan Gunnar Bloss. Jadi orang bisa bekerja dengan robot dalam jarak dekat.

Itu teorinya. Tapi bagaimana dalam prakteknya? Apakah Cobots benar-benar bisa mengambil alih pekerjaan? Perusahaan pengrajin Hussl di Tirol punya spesialisasi membuat kursi karya desainer. Perusahaan keluarga itu mempekerjakan 15 orang. Dari setiap seri, mereka membuat kursi dalam jumlah banyak. Itu artinya pekerjaan berat yang sama harus diulang berkali-kali.

Dalam menggergaji kaki-kaki kursi, para tukang kayu sekarang mendapat dukungan sebuah Cobot, yang ibaratnya kolega baru. Hansjrg Moser yang mengurus robot itu.

Dia mengungkap, bekerja dengan robot menyenangkan dan sangat bagus. Tentu juga lebih rileks, kalau pekerjaan berjalan sendiri, dan orang tidak selalu harus ada di tempat.

Robot juga harus latihan

Pengrajin sendiri dibutuhkan untuk membuat robot bekerja tanpa gangguan apapun. Robot juga harus latihan gerakan baru, dan harus diawasi, sampai segalanya berjalan benar dan lancar.

Tapi untuk menggunakan robot, orang juga harus berpikir di luar hal yang normal. Peter Hussl, juga seorang pengrajin kayu, menjelaskan, "Robot tidak punya mata. Dia tidak bisa melihat kalau ada kotoran. Atau jika ada keretakan pada sepotong kayu, atau lubang, atau lainnya." Jadi masih ada yang harus dipelajari.

Karena Cobot sendiri tidak bisa melihat apa yang dilakukannya, pengrajinlah yang harus memperhitungkan kemungkinan gangguan pada pekerjaannya. Itu pekerjaan besar.

Para pembuat model dari Werk5 sudah berpikir lebih jauh. Dengan dukungan teknis dari Universitas Teknik Berlin, mereka melengkapi Cobot dengan kamera tiga dimensional. Dengan demikian, robot bisa memindai bongkah yang sedang dikerjakan. Thilo Rrig, pembuat program pada proyek itu, menjelaskan keuntungannya.

"Kami memperluas kemampuan Cobot dengan sebuah kamera, karena dia sendiri lewat sendi-sendinya tentu tahu posisinya di dalam ruangan, tapi tidak bisa menangkap apa yang terjadi di sekelilingnya." Itu sekarang bisa dia lakukan dengan kamera. Jadi orang sekarang juga bisa menempatkan gambar tiga dimensional ke dalam komputer. Begitu dijelaskan Thilo Rrig, yang ahli matematika dan komputer.

Topik Menarik