Seorang Pria Tenggak 12 Kaleng Minuman Energi dalam 10 Menit, Efeknya Mengejutkan

MINUMAN berenergi semakin populer dalam kehidupan masyarakat modern. Berbagai merek dijual dan sering kali dianggap sebagai cara cepat untuk meningkatkan energi dan kewaspadaan.

Seperti diketahui, minuman energi adalah minuman berkafein yang biasanya mengandung gula, serta bahan tambahan lainnya seperti taurin, ginseng, dan vitamin B. Minuman ini dirancang untuk memberikan dorongan energi secara instan.

Namun, seperti halnya mengonsumsi apa pun secara berlebihan, minum terlalu banyak minuman energi dalam waktu singkat dapat menyebabkan dampak yang merugikan bagi kesehatan. Bahkan, minum sebanyak 12 kaleng minuman energi dalam waktu sepuluh menit bisa menjadi langkah yang sangat berbahaya.

Seorang pria berusia 36 tahun berinisial JS nekat menenggak 12 kaleng minuman energi dalam 10 menit. Dia melakukannya sebagai aksi untuk mengesankan rekan kerjanya. Kejadian ini dibagikan oleh Bernard Hsu, seorang apoteker klinis dan YouTuber populer dengan lebih dari 2,6 juta pelanggan di kanal Chubbyemu.

Dalam unggahan YouTube, dokter Hsu mengomentari kembali insiden yang menimpa pria tersebut. Dia menyatakan bahwa setelah mengonsumsi minuman berenergi dalam jumlah yang banyak dan waktu singkat, JS dibawa ke UGD dengan keluhan nyeri perut yang intens pada hari berikutnya.

Saat itu, JS tidak dapat menahan makanan atau minuman apa pun dan dia mengalami kesulitan bernapas. Dokter Hsu menjelaskan bahwa JS telah mengonsumsi lebih dari satu pon gula dalam waktu sepuluh menit, sehingga menyebabkan munculnya pankreatitis akut.

Hal ini mengakibatkan penumpukan cairan di pankreas yang terinfeksi, kemudian menyebar ke dalam darah hingga menyebabkan kerusakan pada ginjal dan hatinya. Menurut para ahli, ada kemungkinan hubungan antara konsumsi minuman energi secara berlebihan dan terjadinya pankreatitis.

Pankreatitis akut merupakan kondisi di mana pankreas meradang secara tiba-tiba dan parah. Penumpukan cairan di pankreas yang terinfeksi dapat mengakibatkan infeksi yang menyebar ke dalam aliran darah, memengaruhi organ lain seperti ginjal dan hati, yang akhirnya dapat menyebabkan kerusakan serius bahkan kematian jika tidak diobati dengan segera.

Untuk menangani kondisi ini, dokter memilih untuk mengobati dan mengatasi gejala dengan memberikan JS cairan IV dan antibiotik. Akhirnya pankreatitis yang dialami JS berhasil ditangani dengan baik.