Ketum GAMKI Sahat Sinurat Ajak Masyarakat Indonesia Bersatu Kembali Setelah Putusan Pilpres di MK
JAKARTA, iNewsTangsel.id - Sahat Martin Philip Sinurat, Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), menyatakan bahwa perbedaan pilihan adalah hal yang normal dalam negara demokrasi. Namun, setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan Pemilihan Presiden, itu harus diterima oleh semua pihak. Menurutnya, sudah saatnya seluruh elemen masyarakat bersatu, baik pendukung paslon 01, 02, maupun 03.
"Perbedaan pilihan adalah hal yang wajar, namun setelah pemilu berakhir, kita harus bersatu kembali. Tidak ada lagi kami yang memihak 01, 02, atau 03, yang ada adalah kita bersama-sama untuk kebaikan negeri ini," ucap Sahat dalam keterangan tertulisnya yang diterima iNewsTangsel, Sabtu (27/4/2024).
Dia yakin bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan memperjuangkan inklusivitas dengan merangkul semua pihak, termasuk pendukung pasangan 01 dan 03.
"Kami berharap dan yakin bahwa Bapak Prabowo dan Mas Gibran akan merangkul semua pihak dan mampu mengajak pemimpin nasional lainnya untuk duduk bersama," tambahnya.
Sahat menyatakan bahwa di masa depan, ada banyak tantangan global yang perlu dihadapi.
"Ia menekankan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Negara kita telah menyediakan jalur-jalur hukum untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap hasil Pemilihan Presiden. Oleh karena itu, setelah Mahkamah Konstitusi mengambil keputusan, kita harus menerimanya dengan hormat," ujar Sahat.
"Marilah kita, sebagai bangsa Indonesia, kembali bersatu, damai, dan harmonis. Mari kita bersama-sama bekerja untuk kemajuan rakyat dan negara yang kita cintai," tambahnya.
