Heboh! Obat Sakit Kepala Dikaitkan dengan Anemia Aplastik, Penyakit yang Diidap Babe Cabita

Heboh! Obat Sakit Kepala Dikaitkan dengan Anemia Aplastik, Penyakit yang Diidap Babe Cabita

Gaya Hidup | sindonews | Kamis, 18 April 2024 - 13:33
share

JAKARTA - Cuitan obat sakit kepala di X menjadi heboh karena dikaitkan dengan kondisi anemia aplastik, penyakit yang diidapBabe Cabita sebelum meninggal dunia.

Babe Cabita meninggal dunia usia melawan penyakit langka anemia aplastik, di mana penyakit itu sudah diderita almarhum sejak Juni 2023.

Baca Juga: Susu UHT vs Formula, Mana yang Lebih Baik untuk si Kecil yang Sudah Disapih?

Kini, penyakit itu menjadi heboh saat akun X tersebut membagikan salah satu merek obat sakit kepala yang cukup familiar.

Dalam keterangan postingan tersebut disebutkan, masyarakat diimbau untuk tidak terlalu sering mengonsumsi salah satu obat sakit kepala karena didiga memiliki efek samping tambahan, yakni anemia aplastik.

“Kindly reminder utk teman2 semuanya, jangan terlalu sering konsumsi obat ini yaaa. sender perhatiin ternyata keterangan efek sampingnya ditambahin, berisiko anemia aplastik,” tulis akun @tanyalr.

“Kalo minum obat yg beredar di pasaran, mohon dibaca semua keterangannya utk jaga2 ya,” tulis akun tersebut.

Cuitan itu pun menjadi viral dan membuat banyak netizen khawatir. Isu ini juga membuat beberapa pihak ikut buka suara, tidak terkecuali dokter. Salah satunya dr. Gia Pratama Putra. Dia mengatakan mengonsumsi obat sakit kepala belum tentu terkena anemia aplastik.

Apalagi, obat sakit kepala yang beredar di pasaran telah memiliki label khusus yang sudah diperuntukkan sesuai masing-masing kebutuhan pasien.

“Lagi ramai bahas Anemia Aplastik dan beberapa obat obatan sakit kepala yg beredar di pasaran, yuk kita bahas. Apakah yang meminum obat sakit kepala pasti terkena anemia aplastik? Ya tentu enggak,” tulis dr. Gia, melalui cuitan di akun X miliknya, @GiaPratamaMD, Kamis, (18/4/2024).

“Itulah manfaatnya kita mengerti label obat: Hijau itu obat yang bisa dibeli tanpa resep, Biru itu obat yg bisa dibeli tanpa resep tapi jumlahnya terbatas, Merah itu harus pakai resep,” tulis dia.

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi ini menjelaskan, selama obat sakit kepala yang dikonsumsi pasien resmi dan dibeli dari apotek, serta sesuai dengan indikasi dan dosis, obat tersebut pada dasarnya masih tergolong aman untuk dikonsumsi.

“Prinsipnya selama obatnya resmi dari apotik, sesuai sama indikasinya dan sesuai dosisnya, ya aman kalau memang diperlukan minum obat saat sedang sakit kepala. Tidak akan kita tiba-tiba jadi penderita anemia aplastik,” paparnya.

Anemia aplastik sendiri, kata dr. Gia, merupakan penyakit langka, di mana sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Baca Juga: 3 Jenis Makanan yang Bisa Menyebabkan Benjolan di Payudara

Penyebab anemia aplastik bisa dipicu dari berbagai macam faktor. Namun, menurut dr.Gia, penyebab umum rusaknya sumsum tulang adalah imun yang menyerang sel punca di dalam sumsum tulang. Karena penyakit ini dipicu oleh imun yang menyerang bagian tubuh sendiri, anemia aplastik dapat dikategorikan sebagai salah satu penyakit autoimun.

“Anemia aplastik itu kondisi LANGKA dimana sumsum tulang tidak memproduksi cukup sel darah merah, putih, dan trombosit. Penyebabnya macam2 tapi terseringnya adalah Autoimun,” tulis dia.

Topik Menarik