Kumpulan Contoh Teks Drama Singkat dan Struktur Naskah Lengkap
JAKARTA, celebrities.id Contoh teks drama yang bisa dipentaskan di atas panggung ada berbagai macam. Ada teks drama tentang cerita rakyat, teks drama tentang persahabatan, teks drama tentang komedi, teks drama musikal dan lainnya.
Drama merupakan salah satu karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama merupakan komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan atau watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan.
Berikut ini celebrities.id telah mengumpulkan contoh teks drama dan unsur naskah drama yang bisa kamu pelajari, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (27/4/2022).
Deretan Contoh Teks Drama Singkat
1. Contoh Teks Drama Dongeng
Contoh teks drama dongeng bisa mengambil dari cerita dongeng, fantasi, atau cerita khayalan lainnya yang beredar di masyarakat. Berikut contoh naskah drama dongeng singkat yang bisa dimainkan untuk anak-anak.
Tema : Dongeng dan Khayalan
Judul : Putri dan Sahabatnya Kelinci
Tokoh Utama : Tuan Putri, Kelinci, dan Ibu Peri
Deskripsi Karakter
Tuan Putri : Ceria, cantik, baik hati, dan tidak sombong
Kelinci : Setia
Ibu Peri : Penolong, pemilik kekuatan sihir terhebat
Di suatu desa yang indah, di tengahnya berdiri sebuah kerajaan megah, hiduplah seorang putri yang cantik. Ia masih berumur 9 tahun, sering bermain di taman belakang kamarnya sendirian. Suatu hari Ia tidak sengaja menemukan seekor kelinci di taman. Jalannya pincang, ternyata kaki si kelinci tertusuk duri tajam. Tidak tega melihat kelinci kecil dan lucu itu kesakitan, tuan putri kemudian mencabut duri dari kakinya.
Putri : Aduh, kamu kasihan sekali tuan kelinci! (melihat bagian kaki, kemudian mengambil duri yang tersangkut di kakinya) Nah, ternyata ini yang membuatmu kesakitan, tuan kelinci! Dasar duri jahat, pergi sana jangan sakiti tuan kelinci (sambil tersenyum, tuan putri menggendong anak kelinci ke dalam istana)
Si kelinci kemudian tinggal bersama putri hingga dewasa, mereka selalu bermain bersama keluar istana. Hingga suatu saat terdapat sebuah acara pertunjukan di desa yang membuat putri ingin melihatnya. Ia pun pergi ditemani dengan si kelinci tanpa pengawal.
Putri : (menaikkan tudung kepalanya sambil berjalan keluar istana)Ayo tuan kelinci.
Kelinci : (melompat sedikit lebih cepat mengikuti langkah kaki tuan putri).
Di tengah perjalanan tiba-tiba putri diculik oleh kawanan penjahat, dan segera dimasukkan ke dalam kereta berkuda yang larinya cukup cepat. Tidak kehabisan akal, si kelinci melompat masuk dengan cepat ke dalam kereta itu.
Di suatu tempat yang gelap putri dikurung di dalam sebuah sel, matanya ditutup beserta mulutnya, sementara si kelinci berhasil menyembunyikan diri dari kawanan penjahat. Kelinci itu berhasil menemukan putri tapi Ia kehilangan akal untuk membebaskan putri dan melawan kawanan penjahat itu. Si kelinci pun menangis dan meminta pertolongan agar bisa mencari cara membebaskan sang putri.
Tiba-tiba di dalam sel yang gelap muncul cahaya terang yang sinarnya makin membesar, si kelinci pun silau karena sinarnya tersebut.
Ibu Peri : (muncul sambil mengacungkan tongkat dan tersenyum pada si kelinci) Pangeran, kamu telah menjadi sahabat tuan putri dengan setia menemaninya sejak kecil. Kini kutukanmu kubebaskan (terdapat bunyi suara cling).
Si kelinci yang sudah tumbuh besar tubuhnya dikelilingi sinar seluruhnya, kemudian berubah menjadi pangeran gagah yang sangat tampan.
Ibu Peri : Selamatkan tuan putri, pangeran! Waktumu hanya 2 jam, jika lebih dari itu maka tubuhmu berubah menjadi seekor kelinci kembali (ibu peri pun menghilang seketika).
Pangeran segera berlari ke lokasi sel tuan putri, kemudian meebut pedang penjaganya dan mengalahkannya dengan gerakan cepat. Ia berhasil membuka sel tuan putri dan melepaskan ikatannya. Setelah membuka penutup mulut dan matanya, sang putri pun terkejut melihat seorang pangeran tampan di depannya.
Pangeran : Ayo kita pergi, Putri! Cepat, ayo lari (sambil menggenggam tangan putrid an mengajaknya keluar sel serta ruangan gelap yang tidak mereka kenal).
Putri : (tiba-tiba menghentikan langkahnya saat mencapai batas ruangan terluar) Tunggu! Di mana perginya tuan kelinciku? (membalikkan badan, namun segera dicegah oleh pangeran)
Pangeran : (memegang pundak tuan Putri) Putri, aku ini kelincimu yang selama ini menemanimu. Sebenarnya aku adalah seorang pangeran yang dikutuk. Waktu kita singkat, ayo kita segeri meninggalkan tempat ini terlebih dulu (kembali menarik lengan putrid an mengajaknya berlari kencang hingga sampai ke istana).
Di istana semua orang telah menunggu putri dengan cemas. Saat putri dan pangeran tiba di istana semua terkejut sekaligus senang melihat kehadiran putri yang baik-baik saja. Melihat hal itu, Raja mendatangi sang putri dan pangeran. Raja percaya bahwa si pangeran adalah penyelamat anaknya, kemudian secara mendadak Raja mengumumkan berita untuk acara pernikahan Putri dengan Pangeran. Mereka pun akhirnya saling mengenal dan berbagi cerita seperti di masa kecilnya.
2. Contoh Teks Drama Cerita Rakyat
Malin Kundang adalah seorang anak yang telah lama merantau meninggalkan tanah kelahirannya. Ia mengembara mengadu nasib demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ia meninggalkan Mande, ibu kandungnya seorang diri di tanah kelahirannya. Singkat cerita, akhirnya Malin Kundang berhasil menikah dengan seorang putri saudagar kaya raya. Ia pun kembali ke tanah kelahirannya bersama sang putri.
Malin : "Istriku, inilah tanah kelahiranku dulu." (Sambil menunjuk ke arah daratan dari atas perahu yang bersandar)
Putri : "Sungguh indah sekali tanah kelahiran kau ini Kanda."
Mande : (Berlari tertatih-tatih) "Malin! Kau kah itu nak?" (Berteriak kegirangan)
Putri : "Siapakah wanita tua itu Kanda?"
Malin : (Menyembunyikan wajah terkejut ketika melihat ibunya berlari ke arah perahu) "Kanda tak tahu Dinda. Mungkin itu hanya pengemis yang ingin meminta sedikit sumbangan dari kita saja. Sudah jangan pedulikan lagi dia."
Mande : "Malin, ini ibumu nak. Sudah lupakah kau pada ibu yang telah mengandung dan membesarkan kau ini Malin?"
Malin : "Wahai wanita tua! Jangan sekali-kali kau berani mengaku sebagai ibuku. Enyahlah kau! Ibuku bukan wanita tua renta sepertimu, dan ibuku sudah lama meninggal. Pergi kau dari sini! Jangan sampai kau mengotori kapalku ini!"
(Berteriak emosi sambil menunjuk ke ibunya)
Mande : (Ia menangis menahan kesedihan) "Ya Tuhan, kenapa pula anakku berubah menjadi seperti ini? Apa salahku ini Tuhan? Jika memang ia bukan anakku, maka maafkanlah ia yang telah menghinaku ini. Namun jika ia benar anakku si Malin Kundang, maka hukumlah dia yang telah durhaka itu."
(Sambil menengadahkan tangan memohon kepada Tuhan)
Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, petir datang menggelegar. Badai besar tiba-tiba datang dan kapal Malin Kundang terbalik.
Seketika kilat menyambar tubuh Malin dan istrinya. Anehnya, mereka berdua kemudian berubah menjadi batu. Itulah kekuatan doa seorang ibu. Jangan sampai kita menjadi anak yang durhaka kepada kedua orang tua.
Struktur Naskah Drama
Teks drama terdiri dari beberapa struktur bagian sebagai berikut.
1. Prolog (Adegan Pembuka)
Struktur teks drama yang pertama adalah prolog. Bagian ini berisi kalimat pembuka berupa gambaran para pemain atau latar belakang cerita. Prolog biasanya disampaikan oleh dalang (tukang cerita) atau tokoh tertentu.
2. Dialog (Percakapan)
Dialog adalah percakapan dalam naskah drama. Selain berisi percakapan antartokoh, dialog juga harus menunjang gerak laku pemainnya. Dalam dialog, tersaji urutan peristiwa yang dibagi menjadi beberapa bagian atau struktur. Adapun struktur dialog drama terdiri dari orientasi, komplikasi, klimaks, dan resolusi.
3. Epilog (Adegan Akhir)
Epilog adalah bagian penutup dalam naskah drama. Bagian ini biasanya berisi tentang kesimpulan dan pesan atau amanat yang bisa diambil dari cerita drama.






