LG Batal Tanamkan Modal Rp128,8 Triliun di Indonesia, Hyundai Buka Suara
JAKARTA, iNews.id - Konsorsium ekosistem barterai kendaraan listrik yang dipimpin LG batal menanamkan modal sebesar 7,7 miliar dolar AS atau setara Rp128,8 triliun di Indonesia. Ini setelah 5 tahun pembahasan kerja sama tidak menemui titik terang.
Hyundai yang memiliki kerja sama dengan LG Energy Solution di Indonesia buka suara mengenai hal tersebut. Seperti diketahui, Hyundai dan LG bekerja sama dalam proyek battery system di Indonesia dengan nama Hyundai LG Industry (HLI) Green Power. Fasilitas ini menghasilkan paket baterai yang digunakan pada mobil listrik Hyundai Kona Electric.
Kepala Strategi Perusahaan Hyundai Motors Indonesia (HMID) Hendry Pratama memastikan posisi LG dalam konsorsium PT HLI Green Power untuk proyek Omega tetap berlangsung.
"Terkait berita LG kami sendiri untuk LG dan Hyundai sudah memiliki joint venture yang namanya HLI, dan hari ini memproduksi battery cell yang sekarang sudah berjalan sejak Juli 2024," ujar Hendry saat ditemui di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Hendry mengungkapkan mundurnya konsorsium ekosistem baterai asal Korea Selatan itu tidak memengaruhi operasional HLI. Ia mengungkapkan HLI bisa mencari bahan baku dari lokasi-lokasi lain dan dari pihak-pihak lain.
"Kita di entitas HLI tidak ada perubahan karena memang isu yang beredar tidak mencakup pada scoup HLI itu sendiri bahkan di area yang lebih hulu lagi," katanya.
Hadirnya HLI Green Power membuat Hyundai memungkinkan kendaraan listriknya mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 80 persen.
"Sampai saat ini HLI memproduksi baterai cell pack yang digunakan oleh HMMI untuk di asamble ke unit kami terutama Hyundai Kona dan sampai saat ini masih beroperasi seperti biasa," ujarnya.