Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng

Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng

Otomotif | sindonews | Rabu, 24 April 2024 - 07:31
share

Roller adalah salah satu komponen penting pada sistem transmisi otomatis pada motor. Untuk itu penting mengetahui tips merawat roller motor matic agar awet dan performa kendaraan maksimal.

Jika roller motor matic aus atau bentuknya tidak normal, dapat dipastikan tarikan gas akan berat, laju motor juga tidak akan kencang, dan konsumsi bahan bakar boros.

Dilansir dari Wahana Honda, Rabu (23/4/2024), ada tiga bagian di dalam sistem Continuously Variable Transmission (CVT) motor matic, yakni drive belt, pulley primer, pulley sekunder.

Komponen pulley primer terhubung dengan mesin. Sementara roller pada CVT di motor matic berfungsi untuk memberikan tekanan pada pulley agar dapat bergerak. Puller juga berhubungan dengan roda belakang. Baik pulley sekunder maupun primer memiliki diameter yang dapat berubah. Perubahan ini terjadi berkat roller yang bekerja.

Di sini fungsi utama roller motor matic adalah memudahkan pergerakan variator. Yaitu, komponen yang bekerja dalam proses pergerakan motor. Agar variator dapat bekerja menggerakan motor, maka kondisi roller harus bulat.

Baca Juga: Ini Fungsi Roller Pada Motor Matic, Wajib Tahu!

Tips merawat roller motor matic

1. Gaya berkendara

Langkah pertama merawat roller motor matic adalah dengan gaya berkendara yang baik. Kuncinya saat membuka gas atau berakselerasi lakukan secara halus dan jangan sering disentak.

2. Cek kondisi V Belt secara berkala

V belt yang retak akan membuat kinerja roller pada transmisi CVT tidak maksimal. Umumnya V belt harus diganti setelah menempuh jarak 10.000 Km. Namun, bisa jadi umurnya lebih pendek sehingga perlu pengecekan secara berkala. Intinya jika sudah tidak layak segera ganti karena bisa putus ketika motor sedang berjalan dan mengakibatkan kecelakaan.

Baca Juga: Penyebab CVT Motor Matik Berisik saat Digas

3. Ganti kampas kopling sebelum aus

Tips merawat roller motor matic selanjutnya adalah dengan mengganti kampas kopling sebelum tipis. Sebab, jika tidak diganti motor akan ngeden dan berisiko slip ketika digunakan. Akibatnya, penggunaan bahan bakar menjadi boros.

4. Ganti oli transmisi secara berkala

Oli transmisi berfungsi melumasi semua komponen yang ada di dalam CVT, termasuk roller. Idealnya oli transmisi diganti tiap pemakaian 8.000 km.

Terlepas dari gaya berkendara dan perawatan rutin yang dilakukan, umur roller motor matic biasanya berkisar 25.000-27.000 kilometer. Setelah pemakaian jarak tersebut, sebaiknya roller diganti, sebelum mengalami kerusakan. Sebab, kerusakan roller bisa merembet ke komponen lainnya.

Topik Menarik