Buntuti BYD, Tesla Bidik Pasar Mobil Listrik Asia Tenggara

Buntuti BYD, Tesla Bidik Pasar Mobil Listrik Asia Tenggara

Otomotif | inews | Senin, 18 Maret 2024 - 07:37
share

JAKARTA, iNews.id Pasar mobil listrik di Asia Tenggara yang tumbuh membuat sejumlah produsen otomotif kepincut masuk ke kawasan ini. Salah satunya raksasa otomotif China, BYD.

Langkah ini membuat Tesla tak tinggal diam. Terlebih, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) ini sedang berjuang meningkatkan penjualannya setelah dikalahkan BYD.

Wakil Presiden Kebijakan Publik dan Pengembangan Bisnis Tesla Rohan Patel mengatakan, Asia Tenggara memiliki potensi besar sebagai tempat pertumbuhan dalam penyimpanan baterai dan adopsi kendaraan listrik.

Hal tersebut disampaikannya dalam cuitan di X (Twitter) merespons cuitan seorang pengguna Tesla yang menandai pengiriman pertama mobil model Y di Malaysia. Tesla diketahui menjual sedan compact Model 3 di Negeri Jiran.

Sebagai informasi, tahun lalu pemerintah Malaysia telah memberikan lampu hijau bagi Tesla untuk menjual produk mobil listriknya di sana. Disebutkan perusahaan ini akan membangun infrastruktur pengisian baterai.

Tesla juga dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk memperluas operasional bisnisnya di negara Asean lain. Salah satunya Thailand, yang merupakan produsen dan eksportir mobil terbesar di Asia Tenggara.

Dilansir dari Teslarati , Tesla hadir di beberapa negara Asia Tenggara, antara lain Malaysia, Singapura, dan Thailand. Elon Musk telah berbicara dengan beberapa pemimpin ASEAN, terutama Perdana Menteri Anwar Ibrahim dari Malaysia, Perdana Menteri Srettha Thavisin dari Thailand, dan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Beberapa pemimpin ASEAN telah mencoba membujuk Tesla untuk berinvestasi di negaranya masing-masing. Misalnya, Jokowi berbincang dengan Elon Musk tentang pembangunan gigafactory Tesla di Indonesia.

Bahkan, Jokowi bakal memberikan insentif untuk Tesla, termasuk pengurangan pajak dan program subsidi kendaraan listrik. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda Tesla bakal berinvestasi di Indonesia.

Berbeda dengan BYD yang secara agresif langsung membawa tiga model mobil listrik ke Indonesia. Bahkan, mereka berkomitmen untuk berinvestasi membangun pabrik di Tanah Air.

Tesla yang melakukan pendekatan langsung dengan konsumen, BYD memilih untuk berpartner dengan konglomerat lokal dalam memperluas jangkauan, menguji preferensi konsumen, serta menavigasi kebijakan kompleks dari pemerintah di kawasan ASEAN.

Topik Menarik