Neta V Kalah Bersaing, Neta Balas dengan Neta V-II, Harga cuma Rp200 Jutaan
Ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 seolah jadi ajang balas dendam bagi Neta. Neta V yang dijual Rp317 juta terasa kurang kompetitif dibandingkan dengan model-model mobil listrik yang baru saja diluncurkan. Kini, mereka luncurkan Neta V-II. Harga lebih murah, tampilan tetap keren.
Namun, harga Neta V-II justru bisa ditekan lebih murah dibandingkan Neta V. Klaimnya, Rp200 jutaan untuk tipe tertinggi. Harga resminya sendiri memang belum diumumkan. Tapi, Neta sudah membuka pre-book tanpa batas pemesanan hingga harga resminya diumumkan.
Saat ini kami belum bisa memberi harga resmi secara detail. Namun, Neta akan memberi harga terjangkau Rp200 jutaan untuk varian tertinggi dengan syarat & ketentuan," beber Yusuf Anshori, Brand & Marketing Director PT Neta Auto Indonesia, di JIExpo Kemayoran, Selasa (30/4/2024).
Neta V-II juga menawarkan 4 pilihan warna menarik yaitu Milk Tea, Baby Blue, White Storm, dan Midnight Grey. Tampilan interior juga tidak kalah menarik karena Neta V-II memiliki tiga varian warna yang menyesuaikan warna eksterior masing-masing yaitu Optical White, Mist Blue dan Classic Black.
Neta menyematkan 9 fungsi Advanced Driver Assistance System (ADAS), seperti Forward Collision Warning (FCW) untuk mendeteksi objek di depan dan menghindari potensi tabrakan, Automatic Emergency Braking (AEB) yang akan melakukan pengereman otomatis saat akan menabrak objek, hingga Front Vehicle Start Alert (FSA) yang mendeteksi pergerakan kendaraan yang berada di depan mobil.
Konsumen bisa langsung melakukan pre-booking untuk Neta V-II di acara PEVS 2024 dengan membayar uang tanda jadi sebesar Rp5 juta. Pemesanan Neta V maupun Meta V-II, seperti Lifetime Warranty, Saldo PLN Mobile hingga Free Wall Charger.
Kini, Neta fokus untuk melebarkan sayap di pasar otomotif Indonesia dengan melakukan perakitan lokal secara CKD serta meningkatkan komponen lokal untuk menghadirkan produk kualitas terbaik. Neta V-II adalah wujud nyata dari komitmen kami di Indonesia, ujar Yusuf Anshori.