Terungkap, Ini Alasan Indonesia Open 2024 Batal Digelar di Indonesia Arena

Terungkap, Ini Alasan Indonesia Open 2024 Batal Digelar di Indonesia Arena

Olahraga | inews | Kamis, 28 Maret 2024 - 15:14
share

JAKARTA, iNews.id Terungkap alasan Indonesia Open 2024 batal digelar di Indonesia Arena, Jakarta. Turnamen bulu tangkis Super 1.000 itu akhirnya kembali bakal digulirkan di Istora Senayan, Jakarta.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Ricky Subagja, menjelaskan alasan kenapa Indonesia Open 2024 batal digelar di Indonesia Arena. Menurutnya, masalah lampu menjadi persoalan utama.

Sebelumnya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dalam rilis undangan kepada para pemain mengumumkan bahwa Indonesia Open 2024 akan digelar di Istora Senayan. Padahal tahun lalu PBSI mengumumkan ajang elite bulu tangkis itu akan pindah ke venue baru yakni Indonesia Arena.

Terkait hal itu, Ricky sejatinya tidak bisa menjelaskan secara detail. Namun, yang dia ketahui Indonesia Arena memiliki masalah lampu yang belum bisa mendukung untuk kebutuhan pertandingan bulu tangkis.

"Yang tepatnya saya kurang tahu. Tapi di sana masalah bulu tangkis kan lampu. Itu aja, kenapa enggak bisa di situ (Indonesia Arena). Lain-lainnya saya kurang tahu," ujar Ricky saat ditemui di Pelatnas PBSI, Rabu (27/3/2024).

"Setahu saya enggak memungkinkan untuk bulu tangkis, tapi saya belum tahu ada hal lain kenapa enggak jadi di sana," ucap Ricky.

Kepala Bidang Humas dan Media PBSI, Broto Happy menyebut struktur Indonesia Arena tidak bisa mendukung pemasangan rigging yang dibutuhkan untuk menyokong lampu bulu tangkis.

Sementara jika tidak ada tambahan lampu, kemungkinan lapangan yang bisa dibentuk cuma 2 lapangan saja.

"Jadi struktur stadion itu tidak dipersiapkan untuk memasang rigging. Itu kan rigging-nya (untuk bulu tangkis) sampai 6 ton, dan itu nanti bisa ambruk," jelas Broto.

Namun, ke depan, Broto mengatakan pihak GBK akan memperbaiki hal ini. Tentu agar pada tahun mendatang ajang bulu tangkis digelar di Indonesia Arena.

"Tapi kata tim survei, pihak GBK akan membuatnya (diusahakan)," kata Broto.

"Ya memang konsep untuk basket, mau bagaimana? Memang konsep basket. Jadi itu lampunya ternyata memang betul bobotnya enggak kuat. Jadi kembali lagi ke Istora," kata Ricky.

Topik Menarik