Pandit Vietnam Semprot Philippe Troussier usai Golden Star Dibantai Indonesia: Dia Bikin Semua Hancur

Pandit Vietnam Semprot Philippe Troussier usai Golden Star Dibantai Indonesia: Dia Bikin Semua Hancur

Olahraga | inews | Rabu, 27 Maret 2024 - 20:32
share

HANOI, iNews.id- Pandit sepak bola Vietnam, Doan Minh Xuong menyebut Philippe Troussier membuat kesalahan fatal dalam strategi saat melawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Menurutnya, taktik Troussier menurunkan pemain muda gagal total. 

Vietnam menelan kekalahan telak 0-3 saat menjamu Timnas Indonesia di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2024) kemarin malam. Adapun gol-gol yang bersarang ke gawang Filip Nguyen itu dicetak oleh Jay Idzes (9’), Ragnar Oratmangoen (23’), dan Ramadhan Sananta (90+8’).

Kekalahan tersebut menjadi hasil negatif yang diterima Vietnam dari Timnas Indonesia untuk kedua kalinya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sebelumnya, The Golden Stars sempat menelan kekalahan 0-1 dari Skuad Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (27/3/2024).

Sementara Doan Minh Xuong mengatakan Philippe Troussier membuat kesalahan fatal dalam meregenerasi Vietnam. Menurutnya The Goldens Stars melakukan regenerasi tanpa memberikan peran dari para pemain senior.

"Tidak ada yang keberatan dengan peremajaan. Peremajaan adalah hal yang baik, tetapi gaya peremajaan Pelatih Troussier benar-benar menghancurkan dan membangun yang baru, tanpa pemain senior," kata Doan Minh Xuong dikutip dari Bongda, Rabu (27/3/2024).

Doan Minh Xuong menilai Vietnam seharusnya mencontoh Thailand yang juga melakukan regenerasi pemain, setelah kedatangan Masatada Ishii. Menurutnya pelatih asal Jepang itu melakukan regenerasi tetapi tidak membangun tim dari awal dan memberikan tempat kepada para pemain senior.

“Jika kita melihat tim Thailand, kita akan melihat bahwa pelatih baru Masatada Ishii (Jepang) juga melakukan peremajaan pasukan, namun Pak Ishii tidak menghancurkan dan membangun kembali," jelasnya.

Lebih lanjut, Doan Minh Xuong melihat Philippe Troussier melakukan regenerasi pemain tetapi tidak memainkan pemain muda bersamaan dengan pemain senior. Menurutnya kehadiran pemain senior akan membuat pemain muda bisa cepat berkembang.

"Mengenai metode peremajaan yang biasa, ketika pemain muda berdiri di samping pemain senior, pemain bagus, mereka akan berkembang lebih cepat dibandingkan saat pemain muda bermain melawan satu sama lain. Karena berdiri di samping seniornya, pemain muda akan dibimbing oleh seniornya,” pungkasnya.

Sementara usai menelan kekalahan dua kali dari Timnas Indonesia, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) resmi mengakhiri kerja sama dengan Philippe Troussier meski kontraknya baru akan habis pada Juli 2026. Saat ini, VFF tengah mencari sosok pelatih baru untuk menggantikan juru taktik asal Prancis tersebut

Topik Menarik