Timnas Indonesia Hancur di French Open 2022, PBSI Buka-bukaan

Timnas Indonesia Hancur di French Open 2022, PBSI Buka-bukaan

Berita Utama | BuddyKu | Selasa, 1 November 2022 - 02:30
share

GenPI.co - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Rionny Mainaky buka-bukaan terkait hancurnya atlet Timnas Indonesia di French Open 2022.

Rionny Mainaky secara gamblang mengatakan bahwa kondisi mental skuad Merah Putih menjadi penyebab penurunan performa saat tampil di French Open pada 25-30 Oktober di Paris.

"Performa mereka secara keseluruhan cukup baik, karena para pemain sebetulnya bisa selalu unggul dalam pengumpulan angka. Cuma kendalanya mereka kendur di poin-poin akhir di gim penentuan. Ini dikarenakan faktor nonteknis, yaitu persoalan mental," kata Rionny dikutip dari PBSI, Senin (31/10).

Rionny menilai, bila mental anak asuhnya saat bermain di French Open 2022, tidak sama dengan saat bermain di Denmark Open 2022.

Hal inilah yang membuat beberapa atlet unggulan PBSI gagal menunjukkan taringnya dan tersingkir lebih awal di French Open 2022.

Nama-nama, seperti Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Anthony Sinisuka Ginting, hingga dua pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan hancur di babak awal-awal French Open 2022.

Terlebih untuk Kevin/Marcus, di mana French Open 2022 menjadi ajang antiklimaks bagi mereka karena sebelumnya berhasil bangkit hingga ke final Denmark Open 2022.

Di atas lapangan, performa para wakil Indonesia juga banyak mengalami penurunan karena hilangnya fokus di poin-poin kritis akibat strategi yang tumpul, sehingga mereka kurang tenang dan kurang konsisten serta banyak melakukan kesalahan sendiri saat di bawah tekanan.

PBSI mengakui hasil di French Open menjadi pekerjaan rumah dan catatan serius bagi seluruh tim, tidak hanya atlet yang berlaga tetapi juga jajaran pelatih serta Rionny sebagai pucuk pimpinan pengelola prestasi timnas.

"Kami mengajak duduk bersama dengan pelatih dan atlet untuk bersama-sama melihat dan menonton video rekaman pertandingan. Ini untuk menganalisis kelemahan dan kelebihan diri sendiri dan lawan. Selain itu berusaha mencari dan memberikan solusi terbaik kepada atlet di masing-masing sektor, baik secara mental maupun teknik," tutup Rionny.(*)

Tonton Video viral berikut:

Topik Menarik