Cerita Wamensos Tinjau Bencana Sumatra, Kehabisan Bensin hingga Antre 4 Jam
JAKARTA - Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono, mengungkapkan saat dirinya meninjau lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra. Kunjungan tersebut selama satu pekan kemarin.
1. Kehabisan Bensin
Wamensos mengungkapkan, ia dan rombongan sempat kehabisan bensin. Kala itu, ia menuju salah satu daerah untuk menyambut kedatangan Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Jadi waktu itu saya berangkat dari Medan ke Kutacane, menyambut kedatangan Presiden," kata Agua saat ditemui pada kegiatan Funwalk Kemensos, memperingati Hari Disabilitas Internasional 2025 di kawasan Bundaran HI, Minggu (7/12/20245).
"Di Kutacane sampai ke Medan itu antreannya luar biasa, pada waktu itu memang stoknya mungkin terbatas dan saya sendiri juga bersama rombongan kehabisan bensin," ucapnya.
Akan hal itu, ia bersama rombongan kemudian memutuskan ikut mengantre BBM dan mendapatkannya beberapa jam setelahnya.
"Tetapi kemudian sekitar 4 jam 5 jam, akhirnya kita mendapatkan BBM dan kita bisa lanjut ke daerah," ujarnya.
Meski begitu, ia menekankan kondisi tersebut berangsur-angsur membaik. Itu karena akses darat yang sebelumnya terputus mulai bisa dilalui kendaraan untuk distribusi BBM.
"Tapi sepertinya sekarang ini ya untuk kendala BBM mungkin sudah mulai terantisipasi karena akses ya. Akses untuk distribusi BBM ke daerah-daerah yang terkena dampak bencana untuk jalur daratnya sudah mulai kondusif," ucapnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban tewas akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh bertambah 47 orang. Total korban tewas hingga Sabtu (6/12/2025) menjadi 914 jiwa.
"Bertambah 47 jiwa dari posisi kemarin di 867 jiwa. Jumlah korban meninggal secara total 914 jiwa," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari saat konferensi pers secara virtual.
Abdul Muhari membeberkan rincian persebaran korban meninggal. Di Aceh, tercatat 359 orang meninggal dunia, meningkat 14 jiwa dari data sehari sebelumnya yang masih berjumlah 345 korban.
"Kemudian Sumatera Utara 329 jiwa dan Sumatera Barat 226 jiwa," katanya.
Selain itu, Ia menyampaikan perkembangan terbaru jumlah korban yang masih dinyatakan hilang. Saat ini, angkanya menurun menjadi 389 orang dari sebelumnya 521 orang.
Ia menjelaskan, turunnya jumlah korban hilang karena beberapa orang yang sebelumnya tercatat hilang ternyata ditemukan dalam keadaan selamat.










