Bacaan Dzikir Pagi Petang agar Dosa Diampuni

Bacaan Dzikir Pagi Petang agar Dosa Diampuni

Terkini | okezone | Jum'at, 29 Maret 2024 - 13:43
share

KETAHUI berikut ini bacaan dzikir pagi petang agar dosa diampuni. Dzikir pagi dan petang dibaca bakda Sholat Subuh dan Ashar.

Di antara manfaat luar biasa dzikir pagi petang adalah dapat membuat dosa diampuni Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hal itu sebagaimana dapat diketahui dalam hadits:

"Bukanlah orang yang terus berbuat dosa orang yang meminta ampunan (beristighfar) walaupun ia kembali melakukan dosa dalam sehari sebanyak seratus kali." (HR Abu Dawud nomor 1514 dan At-Tirmidzi: 3559. Ini adalah hadits yang dhoif karena majhulnya Maula Abu Bakr. Namun hadits ini memiliki penguat (syahid) dalam riwayat Ath-Thobroni tentang doa, hadits nomor 1797, sehingga kesimpulannya hadits ini hasan. Lihat Takhrij Azh Zhilal, halaman 168)

Berikut ini bacaan dzikir pagi dan petang, sebagaimana dihimpun dari buku "Kumpulan Doa dari Alquran dan As-Sunnah yang Shahih" karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas.

BACAAN DZIKIR PAGI DAN PETANG

Audzubillahiminasyaitonirojim bismillahirohmanirohim.

"Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk."

1. Membaca Ayat Kursi satu kali

Allahu la ilaha illa huw, al-hayyul-qayyum, la ta'khuzuhu sinatuw wa la na'um, lahu ma fis-samawati wa ma fil-ard, man zallazi yasyfa'u 'indahu illa bi'iznih, ya'lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bisyai'im min 'ilmihi illa bima sya', wasi'a kursiyyuhus-samawati wal-ard, wa la ya'uduhu hifzuhuma, wahuwal-'aliyyul-'azim.

"Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada y ang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar." (QS Al Baqarah: 255) (Dibaca pagi satu kali)

2. Membaca Surat Al Ikhlas tiga kali

Qul huwal laahu ahad Allah hus-samad lam yalid wa lam yoolad wa lam yakul-lahu kufuwan ahad.

"Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya." (QS Al Ikhlas: 14) (Dibaca tiga kali)

3. Membaca Surat Al Falaq tiga kali

Qul auzuu bi rabbil-falaq min sharri ma khalaq wa min sharri ghasiqin iza waqab wa min sharrin-naffaa-thaati fil uqad wa min shar ri haasidin iza hasad.

"Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Rabb Yang Menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki'." (QS Al Falaq: 15) (Dibaca tiga kali)

4. Membaca Surat An-Naas tiga kali

Qul a'uzu birabbin naas malikin naas Ilaahin naas min sharril was waasil khannaas Al lazee yuwas wisu fee sudoorin naas minal jinnati wan naas.

"Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia'." (QS An-Naas: 16) (Dibaca pagi tiga kali)

5. Dzikir pagi dibaca satu kali

Ketika pagi, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam membaca:

. .

Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro as u dahu, wa audzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri as u dahu. Robbi audzu bika minal kasali as u-il kibar. Robbi audzu bika min adzabin fin naari wa adzabin fil qobri.

"Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur." (Dibaca pagi satu kali. HR Muslim 4/2088)

6. Dzikir petang dibaca satu kali

Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa badahaa, wa audzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa badahaa. Robbi audzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi audzu bika min adzabin fin naari wa adzabin fil qobri.

"Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur." (Dibaca satu kali)

7. Dzikir pagi dibaca satu kali

Ketika pagi, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam membaca:

Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.

"Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk)." (Dibaca pagi satu kali. HR At-Tirmidzi nomor 3391, disahihkan Syekh Al Albani)

8. Dzikir petang dibaca satu kali

Allahumma bika amsaynaa wa bika ash-bahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir.

Artinya: "Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk)." (Dibaca satu kali)

9. Sayyidul Istighfar dibaca satu kali pagi dan petang

Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa abduka wa anaa ala ahdika wa wadika mas-tathotu. Audzu bika min syarri maa shonatu. Abu-u laka bi nimatika alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.

"Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau." (Dibaca pagi satu kali. HR Al Bukhari nomor 5522, 6306, dan 6323. At-Tirmidzi nomor 3393, An-Nasa'i 5522, dan lain-lain)

10. Dzikir pagi dan petang dibaca tiga kali

.

Allaahumma aafinii fii badanii, allaahumma aafinii fii samii, allaahumma aafinii fii bashorii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii auudzu bika minal kufri wal faqr, wa auudzu bika min adzaabil qobr, laa ilaaha illaa anta.

"Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau." (Dibaca pagi tiga kali)

(HR Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, An-Nasa'i dalam kitab 'Amalul Yaum wal Lailah nomor 22 halaman 146, Ibnus Sunni nomor 69. Al Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad. Syekh Abdul Aziz bin Baaz menyatakan sanad hadis tersebut hasan. Lihat juga Tuhfatul Akhyar halaman 26)

Topik Menarik