Kandidat Presiden AS Jill Stein Ditangkap saat Demonstrasi Dukung Palestina di Kampus

Kandidat Presiden AS Jill Stein Ditangkap saat Demonstrasi Dukung Palestina di Kampus

Terkini | inews | Senin, 29 April 2024 - 15:01
share

WASHINGTON, iNews.id - Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Hijau Jill Stein ditangkap polisi saat ikut serta dalam demonstrasi pro-Palestina di Universitas Washington, St Louis, Missouri, pada Sabtu lalu. Selain Stein, manajer kampanyenya Jasson Call serta wakil manajer, turut diciduk polisi.

Rekaman video menunjukkan, perempuan 73 tahun itu dibawa keluar dari kampus oleh tiga polisi dalam kondisi tangan diikat ke belakang.

Call menjelaskan, para mahasiswa Universitas Washington menggelar unjuk rasa dengan berkemah mendesak agar kampus membatalkan kerja sama dengan Boeing. Perusahaan dirgantara AS itu memproduksi senjata untuk digunakan Israel menyerang Jalur Gaza.

Stein mendukung tuntutan mahasiswa, protes damai, serta demonstrasi di kampus. Protes mahasiswa untuk perdamaian dan kebebasan sipil selalu mewakili bagian terbaik dari kesadaran moral kolektif kita. Solidaritas," kata Call.

Puluhan kampus di AS menggelar demonstrasi mendukung Palestina atas serangan Israel dengan mendirikan tenda-tenda. Aksi mereka dibubarkan polisi termasuk penangkapan. Lebih dari 700 mahasiswa ditangkap sejauh ini.

Stein merupakan aktivis Yahudi-Amerika, namun sejak lama mengkritik kebijakan pemerintah Israel. Dia menentang pembangunan permukiman ilegal Yahudi di daerah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem, mendukung gerakan boikot terhadap Israel melalui BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi), serta menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.

Dia mencalonkan diri sebagai presiden AS pada 2012 dan 2016. Pada Pilpres AS 2016 dia hanya meraih 1 persen lebih suara populer, bersaing dengan Donald Trump dan Hillary Clinton. Dia mengumumkan akan mencalonkan diri dala, Pilpres AS 2024

Beberapa isu yang diangkatnya adalah menjanjikan reformasi lingkungan hidup dan kebijakan luar negeri baru berdasarkan diplomasi, hukum internasional, dan hak asasi manusia.

Universitas Washington merupakan 1 dari dari hampir 50 kampus di AS dan Kanada yang menggelar demonstrasi pro-Palestina dengan berkemah.

Para mahasiswa memiliki tuntutan yang sama yakni mendesak kampus masing-masing untuk menghentikan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel. Mereka juga mendesak pemerintah AS untuk menghentikan bantuan keuangan dan militer untuk Israel.

Polisi menangkapi ratusan demonstran di 21 kampus pada Rabu pekan lalu, kemudian ratusan lainnya menyusul pada Kamis, Jumat, dan Sabtu.

Partai Demokrat dan Partai Republik mendukung tindakan keras kepolisian terhadap demonstran, namun ditentang kelompok sayap kiri progresif serta politisi Partai Republik yang berhaluan libertarian.

Topik Menarik