Pilpres 2024, Mahfud Ogah Jadi Wakilnya Anies

Pilpres 2024, Mahfud Ogah Jadi Wakilnya Anies

Nasional | BuddyKu | Senin, 5 Juni 2023 - 16:33
share

AKURAT.CO Menko Polhukam, Mahfud MD, menolak menjadi cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan.

Mahfud mengaku telah menolak tawaran itu secara langsung kepada Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, yang sempat berkunjung untuk silaturahmi.

Mahfud merasa tidak diterima oleh internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) gabungan PKS bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat. Malah dia merasa koalisi bisa pecah dengan adanya partai yang menarik dukungan, lantaran menolak Mahfud maju mendampingi Anies.

"Saya sampaikan juga itu kepada Ketua Umum PKS, Pak Syaikhu, ketika datang ke rumah saya menjajaki, bagaimana kalau bapak menjadi cawapresnya Anies? Saya bilang jangan saya, nanti malah pecah," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/6/2023).

Mahfud mengaku memberi pesan serupa kepada ahli hukum Denny Indrayana, yang belakangan memosisikan diri sebagai tim sukses Anies. Mahfud menegaskan posisinya sebagai anggota kabinet yang mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 sesuai jadwal dan menitip aspirasi agar koalisi pendukung Anies tetap solid selama tahapan pemilu.

Tim kecil dari Koalisi Perubahan telah mengerucutkan kandidat cawapres kepada Anies. Kendati begitu, kandidat yang dimaksud masih dirahasiakan dan bakal diumumkan pada Juli 2023.

Koalisi Perubahan hingga kini masih meniupkan narasi kecurangan pemilu dan adanya agenda penjegalan Anies.

Narasi tersebut antara lain digulirkan oleh Denny Indrayana dengan mengambil momentum uji materi Undang-Undang Pemilu dan adanya peninjauan kembali (PK) yang diajukan kubu KSP Moeldoko terkait dualisme Partai Demokrat.

Menurut Mahfud, pemerintah tidak memiliki agenda untuk menjegal Anies. Malah dia menilai Anies bisa dijegal oleh internal Koalisi Perubahan yang tidak solid sehingga kehilangan tiket untuk maju pencapresan.

Gabungan partai Koalisi Perubahan sudah memenuhi syarat ambang batas untuk mengusung pasangan capres-cawapres. Namun peluang tersebut bisa hilang apabila salah satu partai menarik dukungan.

"Saya akan jaga pemilunya agar pemilu terselenggara. Itu saja," ujar Mahfud yang juga Plt Menteri Kominfo.

Topik Menarik