Minta Tambahan Kuota Haji, Wapres Berharap Waktu Tunggu Hanya 5-10 Tahun

Minta Tambahan Kuota Haji, Wapres Berharap Waktu Tunggu Hanya 5-10 Tahun

Nasional | sindonews | Selasa, 30 April 2024 - 14:12
share

Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin akan menyampaikan permintaan tambahan kuota haji saat bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Wapres berharap penambahan kuota haji ini akan berdampak pada semakin singkatnya waktu tunggu pemberangkatan jemaah haji asal Indonesia.

Harapan Wakil Presiden ke depan itu adalah bahwa Pemerintah Arab Saudi dalam hal ini adalah Menteri Haji dan Umrah diharapkan akan terus memberikan tambahan kuota terus-menerus setiap tahun, ujar Juru Bicara Masduki Baidlowi dalam keterangannya.

Pasalnya, sampai saat ini Pemerintah Indonesia punya problema jumlah jemaah haji yang menunggu terlalu banyak. Sehingga, waktu tunggu hanya 5 sampai 10 tahun.

"Dengan demikian kalau memang ada kuota tambahan terus-menerus dengan jumlah seperti yang sekarang, itu diharapkan akan memberikan beban yang ringan buat Pemerintah Indonesia ke depan 5-10 tahun ke depan akan ringan," tuturnya.

Harapannya, waktu tunggu jemaah haji Indonesia bisa bisa normal tidak lebih dari lima tahun. "Seperti dahulu kala, bahwa kalau orang naik haji, ingin naik haji, mendaftar sekarang maka tidak lebih dari 5 tahun sudah bisa berangkat haji, itu yang terjadi kalau normal," papar Masduki.

"Kalau seperti yang sekarang kan sebagaimana kita ketahui bahwa kalau sekarang mendaftar terutama di daerah-daerah tertentu seperti di daerah Sulawesi Selatan ataupun di Jawa Timur itu sampai menunggu lebih dari 20 tahun," sambungnya.

Pasalnya, setiap kunjungan Wapres ke daerah selalu ditanyakan mengenai masalah waktu tunggu jemaah haji.

"Inilah yang kemudian menjadi keresahan bersama setiap kali Wapres berkunjung ke berbagai daerah itu selalu menjadi pertanyaan. Apakah kami ini bisa naik haji ataukah kami sudah wafat terlebih dahulu sebelum waktu haji itu datang? Itu adalah pertanyaan umum yang banyak diajukan dan diterima keluhan itu oleh Wakil Presiden," kata Masduki.

"Ini saya kira menjadi menjadi harapan dan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Arab Saudi," pungkasnya.

Topik Menarik