Jelang Transisi Pemerintah, Ketua MPR Silaturahmi ke Jokowi hingga Megawati

Jelang Transisi Pemerintah, Ketua MPR Silaturahmi ke Jokowi hingga Megawati

Nasional | sindonews | Selasa, 30 April 2024 - 14:06
share

Ketua MPR Bambang Soesatyo akan melakukan silaturahmi kebangsaan kepada para tokoh bangsa, salah satunya Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu dilakukan menjelang transisi kepemimpinan nasional.

Selain Jokowi, dia juga akan menjalani silaturahmi dengan Wapres KH Ma'ruf Amin, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wapres ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-9 Hamzah Haz, Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, serta Wapres ke-11 Boediono.

Kemudian, para mantan Ketua MPR, pimpinan partai politik, serta pimpinan organisasi sosial kemasyarakatan termasuk organisasi keagamaan.

"MPR juga akan menyelenggarakan Silaturahmi Nasional Kebangsaan dengan menggunakan format pertemuan Meja Bundar bersama pimpinan lembaga negara. Membahas berbagai hal penting seputar kebangsaan untuk memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif dan efisien," ujar Bamsoet dalam Rapat Pimpinan MPR, Senin (29/4/2024).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menjelaskan, Silaturahmi Kebangsaan diperlukan agar MPR tetap membumi di berbagai kalangan, menjadi rumah kebangsaan yang menjaga kemajemukan bangsa, pengawal ideologi Pancasila, penegak konstitusi dan kedaulatan rakyat, serta menjadi benteng bagi tetap berdirinya NKRI.

"Sekaligus memastikan perjalanan bangsa ini tetap tegak lurus dan bermuara pada terwujudnya cita-cita nasional yang telah digariskan oleh para pendiri bangsa, yaitu menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," katanya.

Silaturahmi Kebangsaan dilandasi pada prinsip bahwa kemerdekaan yang diraih sejak 78 tahun lalu tidaklah terlahir dari ruang hampa. Namun, buah perjuangan dan pengorbanan yang didorong keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, yang dirahmati oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Kerja keras para pendiri bangsa, sejak dulu dan dilanjutkan hingga saat ini menjadi modal bangsa dalam melangkah menuju Indonesia Emas 2045.

"Indonesia Emas yang dicita-citakan adalah Indonesia yang rakyatnya sejahtera, yang ditandai nihilnya angka kemiskinan. Indonesia yang memiliki pengaruh kuat dalam pergaulan dunia dengan dukungan sumber daya manusia yang tangguh dan berdaya saing global," kata Bamsoet.

"Serta Indonesia yang ramah lingkungan dalam pengelolaan negara. Mewujudkannya, tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja melainkan perlu gotong-royong dari berbagai pihak dan kalangan," sambungnya.

Topik Menarik