Bukan Cuma Gas Air Mata, Media Asing Temukan Fakta Mengejutkan

Bukan Cuma Gas Air Mata, Media Asing Temukan Fakta Mengejutkan

Nasional | law-justice.co | Jum'at, 7 Oktober 2022 - 18:40
share

Terkait tragedi maut yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) menewaskan total 131 Aremania, Media Asing ini ungkap fakta berbeda dengan yang disampaikan Polri.

Media Asing asal Amerika Serikat, The Washington Post mengungkapkan fakta-fakta mengenai penyebab tragedi maut di Stadion Kanjuruhan.

Dalam artikel yang berjudul "How police action in Indonesia led to a deadly crush in the soccer stadium" atau "Bagaimana tindakan polisi di Indonesia menyebabkan peristiwa mematikan di stadion sepak bola" pada Kamis (6/10/2022).

Di dalam artikel tersebut disebutkan bahwa ada 40 butir proyektil yang ditembakkan ke area stadion dan adanya amunisi lain berupa flashbang (granat kejut) dan flare (suar).

Fakta tersebut didasari oleh pemeriksaan lebih dari 100 video dan foto, wawancara dengan 11 saksi dan kajian oleh pakar pengendalian massa dan pembela hak-hak sipil.

Berkat penembakan gas air mata tersebut, penonton akhirnya mengalami kericuhan dan berdesak-desakkan hingga terinjak-injak sampai mati karena beberapa pintu keluar ditutup.

Namun, berbeda dengan yang disampaikan oleh Polri bahwa gas air mata yang ditembakan berjumlah 11, dan tidak ada amunisi lain selain gas air mata.

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo di Mapolresta Malang Kota mengungkapkan sosok terduga dibalik perintah penembakan gas air mata, Kamis, (7/10/2022).

Yang pertama adalah Danyon 3 Brimob Polda Jawa Timur Ajun Komisaris Polisi Has Darman.

Dan yang kedua yaitu, Kasat Samaptha Polres Malang Ajun Komisaris Polisi Bambang Sidik Afandi.

Kedua sosok polisi tersebut diduga yang memerintahkan anak buahnya untuk melepaskan tembakan gas air mata.

Topik Menarik