Disediakan Dana Stimulan Kedaruratan
LEBAK - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, mengatakan akan memberikan bantuan kedaruratan agar korban mendapat dana stimulan dari pemerintah daerah. Demikian dikatakan Febby di Lebak, Jumat (14/5).
"Jadi, kami akan mengupayakan dana stimulant kedaruratan ke pemerintah daerah agar para korban dapat membangun kembali kerusakan rumah mereka," ujar Febby. Menurutnya,
kerugian akibat puting beliung yang melanda Gunungkencana Senin (9/5) mencapai 800 juta rupiah.
Tiupan kencang puting beliung yang terjadi hari Senin (9/5) sekitar pukul 16.30 WIB itu, membuat warga Gunungkencana panik. "Kerugian material akibat bencana angin puting beliung tercatat sebanyak 93 rumah dan fasilitas umum seperti sekolah serta tempat ibadah mengalami kerusakan," katanya.
Bahkan, awan berwarna putih itu melingkar dan berputar-putar disertai angin kencang serta menerjang, antara lain rumah warga, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Berdasarkan pendataan di lapangan, 93 rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan kategori ringan, sedang, dan berat. Di antaranya satu ruang SDN 1 Gunungkencana bagian atapnya roboh dan kaca jendela majelis taklim Miftahul Jannah pecah, serta kanopi gedung PGRI ambruk.
Selain itu,bagian atap Puskesmas Gunungkencana dengan bersebelahan gedung bekas UPTD PUPR Kabupaten Lebak juga terjadi kerusakan. "Kami menghitung secara estimasi kerugian akibat angin puting beliung mencapai 800 juta rupiah," katanya.
Menurut dia, kerusakan rumah dan fasilitas umum terjadi di Desa Gunungkencana dan Sukanegara, namun tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka dalam bencana itu.
Sebagian besar kondisi rumah maupun fasilitas umum mengalami kerusakan bagian genting karena berjatuhan tertiup angin kencang.
Terkait bantuan kedaruratan agar korban mendapatkan dana stimulan dari pemerintah daerah akan diverifikasi dulu. "Kami memberikan bantuan stimulan itu setelah adanya verifikasi dari tim," katanya. Sejumlah korban puting beliung mengaku bahwa rumahnya yang rusak sudah diperbaiki. Saat ini kembali ditempati. "Kami beruntung kerusakan hanya bagian atap dan genting berjatuhan," kata Sudin, warga Gunungkencana.
