Diingatkan Satgas Covid Waspada Kenaikan Kasus Dua Minggu Usai Lebaran

Diingatkan Satgas Covid Waspada Kenaikan Kasus Dua Minggu Usai Lebaran

Nasional | rm.id | Rabu, 11 Mei 2022 - 07:55
share

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat jangan terlena dengan kasus yang terus melandai. Masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda) diminta waspada adanya potensi kenaikan kasus positif Covid-19 dua minggu usai libur Lebaran.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander K Ginting mengatakan, rata-rata masa inkubasi Covid-19 maksimal 14 hari.

Memang kasus melandai dan terkendali. Tapi tetap waspada dua minggu ke depan pasca-mudik sehat dan mudik aman. Apakah kasus meningkat atau tidak, kata Alex, kemarin.

Dia meminta semua pihak bekerja sama mengendalikan kasus Covid-19 di Indonesia melalui empat strategi.

Empat strategi yang dimaksud Alex, yakni penerapan protokol kesehatan (prokes), penegakan upaya surveilans 3T yang berupa testing, tracing dan treatment .

Kemudian program vaksinasi nasional, dan patuh pada aturan perawatan melalui isolasi terpusat yang disediakan Pemerintah Daerah setempat apabila terpapar Covid-19.

Alex mengatakan, Pemerintah akan terus memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan berbagai relaksasi sejumlah aktivitas publik sesuai kondisi terkini.

PPKM masih terus diperpanjang termasuk ke dalam masa transisi enam bulan, tuturnya.

Pemerintah, menurut Alex, juga akan mengakselerasi capaian vaksinasi Covid-19 baik dosis dua maupun dosis lanjutan atau booster .

Selanjutnya, pengendalian di masyarakat sudah lebih baik seperti kepatuhan untuk 3M, penerapan aplikasi PeduliLindungi. Kemudian, jika bergejala harap tidak bepergian. Dan penguatan 3T yang terus tetap diperkuat.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim, kasus Covid-19 varian Omicron masih terkendali selama Idul Fitri tahun ini.

Menurut Luhut, apabila melihat laporan penambahan kasus Covid-19 secara nasional, selama 25 hari berturut-turut, kasus Covid-19 harian di Indonesia berada di bawah 1.000 kasus.

Kami meyakini kondisi varian Omicron di Indonesia di tengah momen libur Idul Fitri yang lalu, hingga saat ini masih sangat terkendali, ucap Luhut.

Menurutnya, tren perbaikan kasus Covid-19 di Indonesia terlihat pada rawat inap yang secara nasional turun hingga 97 persen. Tingkat hunian tempat tidur rumah sakit juga dilaporkan rendah, hanya dua persen dari keseluruhan tempat tidur yang tersedia.

Luhut yang juga Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali ini juga menyatakan, seluruh kabupaten/kota di Jawa-Bali hingga hari ini mengalami penurunan kasus, mencapai 99 persen dibandingkan puncak kasus Omicron beberapa waktu yang lalu.

Selain itu, kasus kematian juga turun hingga 98 persen yang disebabkan oleh varian Omicron dan positivity rate berada di bawah 0,7 persen.

Meski tren perbaikan kasus Covid-19 terus terjadi, Luhut memastikan Pemerintah akan terus memberlakukan PPKM di Indonesia hingga waktu yang belum ditentukan.

Aturan PPKM akan terus dipermudah dan dilonggarkan. Namun, akan tetap mengikuti standar protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah. [DIR]

Topik Menarik