Petaka di Waterpark Kenpark, Wali Kota Eri Janji Segera Gelar Evaluasi

Petaka di Waterpark Kenpark, Wali Kota Eri Janji Segera Gelar Evaluasi

Nasional | jawapos | Minggu, 8 Mei 2022 - 19:19
share

JawaPos.com Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajarannya langsung mengunjungi korban kecelakaan wahana Waterpark Kenpark, Sabtu (7/5) di RSUD dr Soetomo. Mantan kepala Bappeko Surabaya itu memastikan seluruh korban dibebaskan dari biaya pengobatan. Dia juga menegaskan akan mengevaluasi seluruh tempat wisata.

Kami turut berbelasungkawa atas kejadian ini, kata Eri didampingi orang tua salah satu korban.

Eri menyebutkan, satu korban sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit karena kondisinya sudah membaik. Namun, ada tujuh pasien lainnya yang masih dirawat. Tiga korban menjalani operasi patah tulang. Untuk empat orang lainnya, sudah ada yang masuk ke ruang rawat inap.

Pria 44 tahun itu menambahkan, manajemen Kenpark harus bertanggung jawab atas kejadian itu. Meski begitu, pihaknya dan manajemen akan bersama-sama melakukan recovery kesehatan korban. Jadi, nanti biaya tidak harus ditanggung keluarga. Ada kami dan manajemen. Sing penting sehat kabeh, tegasnya.

Ditanya apakah perlu melakukan evaluasi dengan pengelola, Eri menegaskan akan melakukan evaluasi sarana wisata tersebut. Tapi, Kenpark milik swasta, jadi tetap dikawal, khususnya soal kelayakan fungsi. Termasuk wisata lain yang ada di bawah pemkot juga akan kami evaluasi, tuturnya.

Sementara itu, Abil Malik Sadili, orang tua tiga korban, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan pendampingan pemkot serta pengelola Kenpark. Kini, ketiga anaknya tengah menjalani perawatan. Ini musibah dan insya Allah akan ditangani dengan baik oleh dokter dan pengawasan Pak Wali Kota, ujarnya.

Tiga anaknya tengah menjalani perawatan. Yakni, Ermila Sabrina, Siti Saadatul, dan Zainul. Sejatinya, Abil sempat melarang ketiga anaknya untuk berwisata ke Kenpark. Sebab, kondisinya ramai. Tapi, ya sudah, Allah sudah berkehendak. Hari ini anak saya operasi. Doakan semoga segera membaik, imbuhnya.

Cek Keamanan dan Kelayakan Seluruh Tempat Wisata

Insiden ambrolnya perosotan Waterpark Kenpark menuai reaksi keras dari dewan. DPRD Surabaya mendesak pengelola tempat wisata tak sekadar mengutamakan keuntungan. Pemkot juga diminta melakukan pengawasan.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto mengatakan, Lebaran tahun ini semua tempat wisata diperbolehkan beroperasi. Antusiasme warga pun membeludak. Jelas masyarakat itu ingin berkunjung ke lokasi wisata, katanya.

Politikus Demokrat tersebut khawatir, selama dua tahun tempat wisata tutup karena pandemi, pengelola tidak mengecek kelayakan wahana. Herlina meminta pemkot mengevaluasi seluruh tempat wisata. Sebelum beroperasi, seluruhnya harus dipastikan layak dan aman. Terutama wisata yang menawarkan wahana perosotan.

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono mendesak pengelola Waterpark Kenpark menanggung seluruh biaya pengobatan korban. Hal itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab. Saya tahu siapa pengelolanya, jangan sampai ada laporan tidak ditanggung biaya perawatannya, tuturnya.

Menurut Baktiono, insiden robohnya perosotan Waterpark Kenpark bukan hanya kesalahan pengelola. Itu juga merepresentasikan lemahnya pengawasan dinas kebudayaan dan kepemudaan dan olahraga serta pariwisata (DKKORP). Pemkot juga harus ikut andil membantu pengawasan dan pemeliharaannya, katanya.

Pasca kejadian itu, Baktiono meminta pemkot membuat regulasi terkait pengawasan tempat-tempat wisata. Termasuk aturan pemeliharaan tempat wisata. Sekretaris DPC PDIP Surabaya itu menilai, masih banyak lokasi wisata yang tidak terawat. Termasuk wisata yang statusnya dikelola pemkot. Misalnya, GNI di Jalan Bubutan dan Balai Pemuda sebelah barat.

PETAKA SAAT LIBUR LEBARAN

1. Wahana wisata Waterpark Kenpark dipadati pengunjung siang kemarin.

2. Salah satu yang menjadi daya tarik pengunjung adalah perosotan.

3. Pukul 13.45, tiba-tiba perosotan ambruk.

4. Sebanyak 16 korban jatuh dari perosotan setinggi kurang lebih 10 meter itu.

5. Petugas gabungan dari kepolisian dan BPBD Surabaya langsung mengevakuasi korban. Mereka dilarikan ke RSUD dr Soetomo dan RSUD dr Mohamad Soewandhie.

6. Kepolisian masih menyelidiki penyebab ambrolnya perosotan tersebut.

7. Pihak pengelola menjelaskan bahwa perawatan wahana dilakukan secara rutin.

8. Pihak pengelola memastikan menanggung biaya pengobatan korban.

Sumber: Tim Jawa Pos

Topik Menarik