Cerita Kisruh Rumah Tangga Johnny Depp dan Amber Heard di Meja Hijau

Cerita Kisruh Rumah Tangga Johnny Depp dan Amber Heard di Meja Hijau

Nasional | law-justice.co | Sabtu, 30 April 2022 - 18:45
share

Johnny Depp kini tengah bertarung melawan mantan istrinya, Amber Heard, dalam persidangan panjang terkait dengan pencemaran nama baik dan berbagai tudingan, mulai dari kekerasan hingga kebohongan.


Gugatan hukum soal pencemaran nama baik ini pertama kali diajukan pada 2019 dan mulai dibawa ke meja hijau pada 11 April 2022. Sejak saat itu, serangkaian perang klaim bergulir antar dua kubu.

Pengacara Johnny Depp menuding Amber Heard berbohong untuk menjelek-jelekkan aktor tersebut. Sementara pengacara Heard menuding Depp melakukan kekerasan seksual selama pernikahan, dan masih banyak lagi.

Gugatan kekerasan itu sendiri dimulai nyaris enam tahun setelah Heard pertama kali mengajukan cerai pada 25 Mei 2016 usai mereka 15 tahun menikah dengan alasan ketidakcocokan.

Tak lama usai mengajukan gugatan kekerasan, Heard mendapatkan perintah penahanan sementara terhadap Depp dengan klaim pria itu menyerang secara fisik, yang dibantah oleh Johnny Depp.

Ketika mereka resmi bercerai pada Januari 2017, Johnny Depp harus membayar harta gono-gini sebesar US$7 juta yang kemudian dibagi-bagi oleh Amber Heard ke berbagai lembaga.

Kini persidangan gugatan Johnny Depp atas Amber Heard dengan tudingan pencemaran nama baik dengan tuntutan US$50 juta berjalan secara panas.

Berikut rangkuman perjalanan kasus Johnny Depp vs Amber Heard terkait kasus pencemaran nama baik.

Awal Mula
Johnny Depp pertama kali mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap Amber Heard pada Maret 2019.

Gugatan itu muncul sebagai respons tulisan Heard di Washington Post pada Desember 2018 bahwa dirinya menjadi korban kekerasan rumah tangga.

Artikel itu sendiri sebenarnya tidak menyebut nama Depp, namun perceraian mereka pada 2016 sudah kadung kontroversial dan bermasalah sebelum artikel itu terbit.

Dalam gugatan, Depp mengklaim tuduhan Amber Heard jadi korban kekerasan dirinya adalah "hoaks rumit". Depp menyebut tulisan itu telah merusak kariernya.

Hal itu terlihat dari berbagai proyek film yang mendepak Johnny Depp termasuk dari waralaba Pirates of the Caribbean, tepat empat hari setelah tulisan tersebut rilis.

Meski tulisan itu tidak menyebut nama Johnny Depp, gugatan tersebut mengatakan bahwa tulisan itu "bergantung pada premis utama bahwa Nyonya Heard adalah korban kekerasan dalam rumah tangga dan bahwa Tuan Depp melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadapnya."

Pernyataan Pembuka
Persidangan gugatan pencemaran nama baik ini akhirnya dimulai pada pekan lalu setelah dua tahun tertunda akibat pandemi.

Dalam pernyataan pembuka, pengacara Amber Heard, Ben Rottenborn mengklaim bahwa Heard menderita akibat kekerasan "dalam berbagai bentuk", mulai dari fisik, emosi, dan psikis.

Tajuk dari surat Amber Heard dalam Washington Post itu berbunyi: "Amber Heard: Saya bicara menentang kekerasan seksual - dan menghadapi amarah budaya kita. Itu harus diubah".

Rottenborn mengklaim bahwa Heard tidak menulis tajuk itu sendiri, ataupun dia memberikan persetujuan final atasnya. Namun, ia menyebut tajuk itu "secara tragis, itu tidak salah."

"Amber benar mengalami kekerasan seksual di tangan Depp. Anda akan mendengar dan melihat bentuk paling mengerikan dari kekerasan yang ia alami," kata Rottenborn yang kemudian menyebut Amber Heard akan menjelaskannya sendiri.

Kubu Depp membantah klaim itu. Dalam pernyataan, kubu Johnny Depp menyebut klaim "fiktif" ini tak ada saat gugatan awal yaitu perceraian pada 2016, dan tiba-tiba muncul beberapa tahun kemudian setelah Amber digugat atas pencemaran nama baik akibat tulisan tersebut.

Pengacara Johnny Depp, Camille Vasquez mengulangi klaim bahwa Amber Heard mengarang itu semua demi meningkatkan karier di tengah isu gerakan Me Too.

Kesaksian Pertama
Kakak Johnny Depp yang juga manajernya, Christi Dembrowski adalah orang pertama yang membantah tudingan Amber Heard bahwa aktor itu orang yang kasar.
Dembrowski menyebut ia menyaksikan Depp jadi korban kekerasan fisik dan terluka karena ibu mereka, dan mengklaim bahwa Depp bersumpah tak akan pernah berbuat kekerasan.

Dembrowski juga mengklaim dia tak melihat alasan untuk percaya bahwa Depp berjuang melawan ketergantungan alkohol dan narkoba.


Namun saat pengujian kesaksian, Dembrowski berjuang melogiskan pernyataannya setelah muncul pesan teks darinya terkait kekhawatiran atas penggunaan pil penghilang rasa sakit oleh Johnny Depp.

Dalam sebuah pesan yang dikirim kepada Heard berbunyi "Saya amat menyayangi Johnny, tapi dia butuh bantuan". Dembrowski mengklaim pesan itu hanya terkait ketergantungan Johnny Depp atas obat pereda nyeri.

Dembrowski mengklaim ia pernah mendengar Heard menyebut Depp semasa mereka masih menikah sebagai "pria tua gendut" dan menyebut aktris itu marah ketika Johnny Depp ditawari iklan untuk Dior.

Tangisan Teman Lama
Teman lama dan tetangga Johnny Depp, Isaac Baruch buka suara di persidangan 13 April dan menyebut dia hanya pernah melihat pertengkaran Depp dan Amber Heard dua kali, sekali secara personal dan yang lainnya melalui telepon.

Baruch mengklaim Heard pernah mengatakan kepadanya bahwa Depp melemparkan telepon dan mengenai wajahnya. Namun Baruch tidak melihat bekas lemparan itu di wajah Amber Heard.

Baruch juga mengaku telah melihat rekaman kamera keamanan yang menunjukkan Amber Heard berlatih mendapatkan pukulan palsu dari kakaknya. Hal itu dilakukan di elevator tempat kediaman Amber Heard dan Johnny Depp.

Pengacara Depp mengklaim video ini menunjukkan Heard berlatih atas tinju yang sebenarnya di masa depan sebagai bagian upaya dirinya menuduh Johnny Depp atas kekerasan.

"Keluarga dia telah seutuhnya berantakan karena ini semua, dan ini tidak adil. Ini tidak benar, apa yang Amber lakukan.. itu gila," kata Baruch emosional di persidangan.

Meski begitu, Baruch yang kenal Depp sejak dekade 80-an dan pernah bekerja sebagai manajer klub malam milik aktor itu mengaku pernah mendapatkan pesan dari Johnny yang mengeluhkan sikap Amber.

Pesan pada 2016 itu berbunyi bahwa Johnny berharap "mayat menjijikkan Heard membusuk di bagasi mobil". Sementara pesan lain berbunyi "bajingan itu sudah merusak kehidupan keren kita selama ini".

Penilaian Mantan Staf
Hari keempat persidangan pada 14 April diisi dengan kesaksian mantan asisten pribadi Amber Heard, Kate James. Kesaksian James semakin memberatkan mantan bosnya itu,

James menyebut dia tidak pernah melihat bukti Amber Heard dilecehkan atau disakiti oleh Johnny Depp, padahal ia hampir selalu berada dekat Amber Heard.

Kate James mengklaim bahwa Heard secara umum adalah orang yang "penuh drama" dan telah melihat aktris itu "gelap mata".
Sebaliknya, ia menilai Depp semenjak pertama bertemu sebagai orang yang "pemalu, tenang, dan kalem" dan mengatakan aktor itu bersikap seperti "benar-benar Pria dari Selatan".

James menyebut Heard pernah meludahinya saat menanyakan peluang kenaikan gaji. Ia juga menyebut aktris itu punya sifat "mania" yang membuat ia sering menelpon dan mengirim pesan tidak jelas pada jam-jam ganjil di malam hari.

James juga mengatakan bahwa Heard pernah mengancam saudarinya sendiri "seperti anjing yang kau buang" dan mengaku mendapatkan curhat dari ibunda Amber Heard bahwa ia takut akan putrinya sendiri.

Konselor Perkawinan dan Ujung Jari
Mantan konselor perkawinan Johnny Depp dan Amber Heard selama empat sesi, Laurel Anderson buka suara soal pengalamannya menangani secara singkat pasangan itu.

Anderson mengatakan bahwa keduanya saling melecehkan satu sama lain. Heard disebut sering memicu konflik atau merespons untuk mendapatkan hinaan atau memprovokasi dengan perkelahian.

Anderson menyebut Depp seringkali mencoba meredakan pertengkaran dan berusaha meninggalkan situasi, tapi Amber kerap memanaskan atmosfer mereka.

"Bila [Depp] akan meninggalkan dirinya untuk meredakan pertengkaran, Amber akan menyerangnya untuk membuat dia tetap di sana," kata Anderson dalam rekaman kesaksian untuk persidangan.

"Saya pikir [Depp] mungkin mengisiasi pertengkaran sesekali. Tapi saya kurang yakin," lanjutnya.

Hingga kemudian, kesaksian terbaru datang dari dokter dan suster pribadi Johnny Depp, dr. David Kipper dan Debbie Lloyd, pada Senin (18/4).

Keduanya bersaksi soal kejadian pada 2015 di mana ujung jari Johnny Depp terpotong dan mereka harus mencarinya dan menemukannya di dapur.

Lloyd menyebut dirinya sudah sering diberitahu bagaimana insiden itu terjadi, termasuk ketika disebutkan Heard melempat botol vodka ke Depp yang membuat jarinya terpotong.

Namun Kipper menyebut Depp menyalahkan dirinya atas kejadian tersebut. Depp menulis pesan kepada Kipper berisi "saya memotong ujung jari tengah saya. Apa yang harus saya lakukan? Selain ke rumah sakit".

Kipper mengaku dia merawat luka Depp dan akhirnya membawanya ke IGD. Beberapa waktu kemudian, koki tempat mereka menginap menemukan ujung jari Johnny Depp di dapur dan akhirnya berhasil disambung kembali.

Diberitakan ET pada Senin (18/4), Kipper turut menyebut bahwa Amber Heard adalah pasiennya juga dan mengatakan ia tak pernah melihat tanda dari kekerasan fisik dan tidak pernah melihat Heard mencari pengobatan luka yang berasal dari kekerasan dalam rumah tangga.

Topik Menarik