RSUD Sampang Rawat Pasien Hamil Terpapar Covid-19 Varian Omicron

RSUD Sampang Rawat Pasien Hamil Terpapar Covid-19 Varian Omicron

Nasional | jawapos | Jum'at, 21 Januari 2022 - 06:54
share

JawaPos.com Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mohammad Zyn Sampang, Jawa Timur, merawat pasien hamil positif Covid-19 yang diduga varian Omicron.

Yang bersangkutan perempuan, sedang hamil dan saat ini sedang menjalani isolasi di ruang khusus, kata Direktur RSUD MohammadZyn Agus Akhmadi seperti dilansir dari Antara di Sampang.

Pasien itu diduga terpapar Covid-19 varian Omicron berdasar ciri-ciri atau gejala yang dialami. Menurut Akhmadi, ciri-ciri gejala varian Omicron diketahui sedikit berbeda dari varian sebelumnya.

Dia menyebut, gejala Omicron sangat mirip dengan gejala pilek atau flu. Ciri-ciri gejala varian Omicron antara lain sakit kepala, nyeri tubuh, tenggorokan gatal. Batuk kering dan tenggorokan gatal (89 persen), letih (65 persen), hidung tersumbat (59 persen), demam (38 persen), mual (22 persen), napas pendek atau kesulitan bernapas (16 persen) dan diare (11 persen).

Gejalanya lebih ringan dibanding Covid-19 varian Delta, terang Agus Akhmadi.

Menurut dia, upaya pencegahan penularan Covid-19 Omicron sama dengan pencegahan pada varian Delta. Yakni menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain, selalu memakai masker dan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Menurut Akhmadi, pasien terindikasi omicron tersebut berasal dari Surabaya. Dia diketahui positif Covid-19 berdasar hasil tes cepat antigen saat hendak memeriksakan kandungannya di salah satu layanan kesehatan.

Karena hasil tes antigen menyatakan positif, pasien sempat ditolak di tempat pelayanan kesehatan, kata Agus Akhmadi.

Pihak keluarga pasien membawa pulang yang bersangkutan ke Sampang dan dirujuk ke RSUD Mohammad Zyn Sampang.

Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Pemkab Sampang Abdullah Najich menambahkan, pasien positif Covid-19 varian Omicron itu merupakan yang pertama kali terjadi di Sampang sejak dinyatakan telah masuk ke Indonesia. Kami berharap ini kasus yang pertama sekaligus yang terakhir di Sampang ini, ujar Najich.

Topik Menarik