Baiknya Dukung Putra Betawi Di Pilgub DKI PDIP Kudu Usung Si Doel, Tak Perlu Impor dari Luar

Baiknya Dukung Putra Betawi Di Pilgub DKI PDIP Kudu Usung Si Doel, Tak Perlu Impor dari Luar

Nasional | rm.id | Senin, 17 Januari 2022 - 07:15
share

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diharapkan mengusung putra Betawi seperti Rano Karno di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Partai banteng moncong putih tidak perluimpor kader dari luar daerah untuk diusung jadi DKI-1 (Gubernur DKI).

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada Rakyat Merdeka. Menurutnya, PDIP kelihatannya hanya berkutat pada beberapa nama calon, tanpa memikirkan unsur putra daerah.

Bahkan, beberapa nama santer disebut-sebut akan diusung PDIP Di Pilgub DKI. Sebut saja Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, dan Bupati Gianyar I Made Agus Mayastra.

"Aneh, PDIP tidak memikirkan unsur putra daerah untuk Pilgub DKI. Dari semua nama yang muncul, tidak ada putra asli Betawi," papar Ujang.

Padahal, lanjutnya, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini memiliki kader potensial bisa maju Pilgub DKI dan merupakan putra Betawi. "Kenapa PDIP tak munculkan Rano Karno. Dia putra Betawi, bisa maju Pilkada DKI 2024. Tapi malah harus impor kader dari Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), Bangka Belitung (Babel) bahkan dari Bali untuk maju Pilkada DKI," ujarnya.

Menurut Ujang, Rano Karno adalah tokoh kuat untuk dimajukan di Pilkada DKI. Apalagi nama pemeran sintron Si Doel Anak Sekolahan itu tidak asing lagi bagi warga DKI.

"Rano itu pengalamannya cukup banyak, pernah jadi Bupati Tangerang dan Wakil Gubernur dan Gubernur Banten. Kalau PDIP usung Rano kemungkian bisa menang," tegasnya.

Selain dikenal sebagai putra Betawi, Ujang menuturkan, Rano dikenal religius dan bisa masuk komunitas masyarakat muslim DKI Jakarta.

"Di DKI pengaruh masyarakat muslim dalam Pilkada 2017 sangat terasa. Anies-Sandi saat itu menang atas dukungan masyarakat muslim DKI. PDIP harus pikirkan ini dan mempertimbangkan Rano Karno untuk bisa berlaga di Pilkada DKI 2024," jelasnya.

Jika PDIP tetap ngotot impor calon Gubernur dari luar DKI, Ujang memprediksi, PDIP belum tentu menang karena tidak memikirkan unsur keberadaan putra daerah di Pilkada DKI.

"Semua tergantung Megawati. Tapi, walau Bu Mega menentukan, rakyat DKI lah memilih gubernur,* pungkasnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku, PDIP memiliki banyak stok kader berkualitas untuk dicalonkan di Pilgub DKI 2024. Lalu, dia menyebut, dua nama kader PDIP, yakni Risma dan Gibran.

Kata Hasto, Risma telah membuktikan kepemimpinannya selama dua periode di Kota Surabaya. Dia melakukan perubahan signifikan seperti merawat lingkungan hingga tata kota.

"Selama dua periode memimpin Kota Surabaya, Risma mampu menunjukkan perubahan signifikan secara kultur. Saat ini, warga Surabaya merawat lingkungan dengan baik sehingga mencerminkan keindahan," tuturnya.

Sementara itu, Partai Gerindra menyinggung nama mantan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai kandidat calon Gubernur DKI.

Politikus Partai Gerindra, Muhamamd Taufik menyebutkan, ada sejumlah nama berpeluang bertarung di Pilgub DKI 2024.

Taufik menyebut, Airin dan Bahlil Lahadalia. Bahkan, koleganya yang saat ini menjadi Wagub DKI, Ahmad Riza Patria disebut-sebut bakal maju Pilgub DKI.

Partai Golkar juga dikabarkan akan mengusung Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar di Pilgub DKI 2024.

Menurut Sekretaris DPD Partai Golkar DKI, Basri Baco, dukungan kepada Zaki merupakan keputusan Musda (Musyawarah Daerah). Kalau Pilkada, Golkar harus sesuai keputusan Musda, sudah jadi keputusan Rakerda bahwa kita akan mendukung Ahmed Zaki Iskandar, katanya.

Meski begitu, lanjut Basri, Golkar masih belum menentukan siapa akan mendampingi Zaki. Pihaknya masih akan melihat perkembangan dan situasi politik jelang pilgub. "Sekarng kita lagi berusaha bagaimana caranya bisa dapat tempat. Oke," ujarnya.

Sementarail itu, Partai NasDem sudah mengenalkan 3 kandidat dari internalnya untuk berkontestasi di Pilgub DKI 2024,  yakni Ketua Bidang Kesehatan Okky Asokawati, Bendahara Umum Ahmad Sahroni, dan Sekretaris Wilayah DPW NasDem DKI Wibi Andrino.

"Kita punya Okky Asokawati, kader perempuan. Kemudian kita punya Wibi Andrino, anak muda ketua fraksi. Kita punya Sahroni," ujar Tim Pemenangan Pemilu NasDem untuk Jakarta-Banten, Bestari Barus. [EDY]

Topik Menarik