Hari Kedua, Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Brantas Jombang Nihil

Hari Kedua, Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Brantas Jombang Nihil

Terkini | mojokerto.inews.id | Selasa, 16 April 2024 - 22:20
share

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Tim Search and Rescue (SAR) menyampaikan informasi terbaru tentang tenggelamnya Anton Bahrul (43) di Sungai Brantas, Jombang, Jawa Timur, pada Senin (15/4/2024). Menurut Komandan Tim Basarnas Surabaya, Adhie Dwi S pencarian pria paruh baya di sungai Brantas Jombang pada hari kedua, pada Selasa (16/4/2024) masih belum membuahkan hasil. 

"Upaya pencarian korban pada hari ini masih nihil. Kami masih berupaya terus dan semoga korban dapat segera ditemukan," kata Adhie dikonfirmasi wartawan, Selasa malam (16/4/2024). 

Adhie mengatakan, pencarian korban pada hari kedua dilakukan mulai pagi hingga sore dengan melibatkan beberapa unsur. Di antaranya, BPBD Jombang, Basarnas Surabaya, serta relawan dari Jombang dan Mojokerto.

Adhie menjelaskan, tim SAR dibagi menjadi empat sru atau kelompok. SRU 1 terdiri dari Basarnas melakukan penyisiran di Bendungan Karet Menturus sampai Tambangan Betro Kabupaten Mojokerto. Tim tersebut menyusuri sejauh 5 kilometer.

SRU 2 berasal dari BPBD Jombang menjelajah dari Tambangan Betro sampai bendungan Sipon. Kelompok kedua ini melakukan pencarian hingga 6 kilometer. Lalu SRU 3 dari unsur RAPI melakukan pemantauan darat mulai Dam Menturus Jombang sampai Dam Sipon Mojokerto dengan jarak sekitar 11 kilometer.

“Kemudian SRU ke-empat melakukan pemantauan korban di DAM Sipon. Namun sampai pukul 17.00 WIB korban belum kita temukan. Pencarian kita lanjutkan besok pagi,” ujarnya. 

 

Anton Bahrul yang merupakan pria asal desa Jombatan Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang dilaporkam tenggelam hilang diduga tenggelam di Sungai Brantas Jombatan, Kesamben, pada Senin (15/4/2024). Anton meninggalkan jejak sepeda lipat, celana panjang, serta sandal miliknya di atas tanggul.

Petugas memastikan korban hilang akibat terseret arus Sungai Brantas setelah jatuh terpeleset. Itu setelah ada rekaman CCTV milik kantor BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas yang ada di Bendungan Karet Sungai Brantas Menturus Kecamatan Kudu Jombang. Detik-detik korban terpeleset dan dihantam arus terlihat jelas dalam CCTV tersebut. 

"Kalau berdasarkan rekaman CCTV, korban jatuh terpeleset lalu terbawa arus. Kejadiannya sekitar jam 09.30 WIB. Saat ini korban masih belum ditemukan," kata Kapolsek Kesamben, AKP Achmad dikonfirmasi iNews.id, Senin (15/4/2024) malam.

Topik Menarik