Prabowo Subianto dan Sejarah di Pilpres 2024

Prabowo Subianto dan Sejarah di Pilpres 2024

Terkini | manado.inews.id | Kamis, 25 April 2024 - 13:01
share

MANADO, iNewsManado.com – Sosok Prabowo Subianto telah resmi ditetapkan KPU sebagai Presiden Indonesia Terpilih lewat kegiatan penetapan Capres dan Cawapres di Kantor KPU, Rabu (24/4/2024).

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tinggal menunggu pelantikan oleh KPU pada Oktober 2024 sebagai Presiden dan Wakil Presiden menggantikan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Dengan ditetapkannya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, tentu menyisahkan berbagai kisah menarik dari perhelatan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 lalu.

Prabowo Subianto mencatatkan diri sebagai politikus yang maju Pilpres empat kali berturut-turut sejak dari 2009 silam.

Pada Pemilu 2009, Prabowo Subianto maju sebagai cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri. Dua pasangan itu kalah. Pada 2014, Prabowo Subianto untuk kali kedua maju Pemilu dan menjadi Capres berpasangan dengan Hatta Rajasa. Kontestasi itupun Prabowo Hatta Rajasa kalah. Di Pemilu 2019, Prabowo untuk ketiga kalinya maju Pilpres dan menggandeng Sandiaga Uno. Namun, kali ketiga tersebut kembali Prabowo Tumbang.

Pada 2024, untuk keempat kalinya, Prabowo kembali mengikuti Pilpres dan berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo. Kesempatan keempat kali ini, barulah Prabowo Subianto menjadi jawara.

Kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 ternyata bukan saja puncak penantian bagi Prabowo, namun raihan suara dua pasangan yang diusung Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, PBB, Partai Gelora, PSI dan Partai Garuda itu mencatat sejarah baru dunia.

Prabowo Subianto berada diperingkat pertama sebagai capres tertinggi meraih dukungan suara rakyat dengan total 96 juta pemilih.

Angka itu di atas raihan Presiden Joko Widodo yang pada 2019 meraih suara dengan 85 juta pemilih.

Joe Biden Presiden Amerika bahkan berada di peringkat ketiga karena pada Pilpres AS 2020, Biden mendapatkan dukungan 81 juta pemilih.

 

Topik Menarik