Miris, 300 Jenazah Ditemukan di Kuburan Massal RS Gaza, Korban Dikubur dan Ditutupi Sampah

Miris, 300 Jenazah Ditemukan di Kuburan Massal RS Gaza, Korban Dikubur dan Ditutupi Sampah

Nasional | karawang.inews.id | Rabu, 24 April 2024 - 09:51
share

JAKARTA, iNewsKarawang. id-Tersiar kabar 300 jenazah di kuburan massal di halaman rumah sakit (RS) Nasser di Gaza yang tidak jelas bagaimana mereka meninggal atau kapan mereka dikuburkan.

Kabar tersebut  dari para pejabat Palestina. Mereka telah menggali hampir 300 jenazah.

"Kami saat ini sedang berupaya untuk menguatkan laporan dari pejabat Palestina bahwa 283 jenazah telah ditemukan di halaman rumah sakit Nasser, termasuk 42 jenazah yang telah diidentifikasi,"ungkap Juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Ravina Shamdasani.

"Korban dilaporkan terkubur jauh di dalam tanah dan ditutupi sampah,” terangnya kepada wartawan di Jenewa, dikutip BBC.

Disebutkan, di antara korban tewas diduga adalah orang-orang lanjut usia, perempuan dan terluka, sementara yang lain ditemukan dengan tangan terikat dan pakaian mereka dilucuti.

Shamdasani menyebut laporan yang dilihat oleh kantor hak asasi manusia PBB menunjukkan bahwa total 30 mayat dikuburkan di dua kuburan tersebut dan 12 di antaranya telah diidentifikasi sejauh ini.

Dilaporkan juga bahwa banyak kuburan dangkal telah digali tepat di luar unit gawat darurat, serta gedung administrasi dan bedah. Bahkan banyak jenazah dikuburkan sebagian dengan anggota tubuh mereka terlihat.

Pada Senin (22/4/2024), juru bicara pasukan Pertahanan Sipil yang dikelola Hamas Mahmoud Basal mengatakan kepada program Gaza Today BBC Arab bahwa mereka telah menerima laporan dari warga Palestina setempat bahwa sejumlah besar mayat orang yang terbunuh selama perang dan dikuburkan di tempat darurat kuburan di halaman rumah sakit dipindahkan ke lokasi lain selama serangan Israel.

“Setelah penelitian dan penyelidikan, kami mengetahui bahwa tentara pendudukan (Israel) telah membuat kuburan massal, mengeluarkan jenazah yang berada di rumah sakit Nasser, dan menguburkannya di kuburan massal tersebut,” katanya.

Juru bicara pertahanan sipil Gaza mengatakan kepada CNN pada tanggal 9 April bahwa 381 jenazah telah ditemukan di sekitar al-Shifa, namun jumlah tersebut tidak termasuk orang yang dimakamkan di halaman rumah sakit.

Gaza Today juga berbicara dengan seorang pria yang mengatakan bahwa dia sedang mencari mayat dua kerabat laki-laki di sana yang dia duga telah diambil oleh pasukan Israel selama serangan Israel baru-baru ini di Khan Younis.

“Setelah saya menguburkan mereka di sebuah apartemen, orang Israel datang dan memindahkan jenazah mereka,” ujar pria itu.

"Setiap hari kami mencari mayat mereka, tapi kami gagal menemukannya,” lanjutnya.

Hamas menuduh bahwa mayat-mayat tersebut termasuk orang-orang yang dieksekusi dengan darah dingin oleh pasukan Israel, tanpa memberikan bukti.

Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk juga menyesalkan serangkaian serangan Israel di kota selatan Rafah dalam beberapa hari terakhir yang dianggap “di luar perang”, yang menurutnya telah menewaskan sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Türk juga kembali memperingatkan terhadap serangan darat besar-besaran Israel di Rafah, tempat 1,5 juta warga sipil yang mengungsi berlindung, dengan mengatakan hal itu akan menyebabkan pelanggaran lebih lanjut terhadap hukum kemanusiaan internasional dan hukum hak asasi manusia.

Topik Menarik